Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Bisnis Ikhlas Ke Mekah

19 perusahaan catering yang melayani jamaah haji hampir semuanya merugi karena jadwal perjalanan berubah. Dari 26 hari yang ditetapkan ditambah lagi 4 hari perjalanan.

14 November 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGUSAHA catering yang mencoba cari untung dari jamaah haji tahun ini ternyata kecewa. Boleh dibilang hampir semua dari 19 perusahaan dari berbagai daerah yang ditunjuk pemerintah untuk melayani makanan dan minuman jamaah rugi. "Biang keladinya jadwal perjalanan yang bertambah empat hari," kata H. Soedja'ie Natakusumah, direktur PT Jampang Kencana dari Jakarta yang meladeni 200 orang jamaah. Perjalanan haji itu sendiri sebenarnya tidak melenceng, yaitu 35 hari. Sedangkan hari-hari catering ditetapkan 26 hari saja. Sebab selama 5 hari jamaah beristirahat di Jeddah urusan makan minum ditangani Dharma Wanita Unit Dirjen Haji. Sedangkan yang empat hari lagi (selama di Arafah dan Mina) mereka ditampung para Syaikh. Tapi masa istirahat di Jeddah itu ternyata diperpendek sampai 8 jam saja. Karena pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan tinggal sampai berhari-hari di situ. Akibatnya yang 4 hari istirahat itu menjadi tanggungan para pengusaha. Buat JampanL Kencana ini berarti kerugian sekitar Rp 4 juta. Kalau orang-orang bisnis catering itu mau main keras mungkin bisa saja. Tetapi karena menyangkut makan-minum kaum kerabat sendiri yang sedang menjalankan ibadat, soalnya menjadi lain. "Kalau tidak diberi makan saya tidak tega. Lebih baik saya layani saja," ucap Nyonya Soefiati Muksin dari CV Mutiara 71. Dia merugi Rp 6 juta. Bisnis catering di kalangan jamaah sesungguhnya bukan barang baru. Tahun 1975 H. Nizmah Zaglulsyah, 41 tahun, artis yang mengaku pernah membintangi sekitar 100 film itu boleh dikatakan sebagai pionirnya. Nizmah memang sudah seak lama dikenal sebagai pengusaha makanan-minuman. Bekerjasama dengan bintang film Tina Melinda dia pernah membuka restoran Tiniz di Jakarta Fair. Tahun 1975 dia melayani pejabat tinggi atau orang-orang kaya yang sedang menjalankan haji. Tahun kemarin dia melayani jamaah haji Golkar yang dipimpin Amir Murtono. Tetapi buat pemerintah sendiri dibukanya lapangan usaha ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan jamaah Indonesia. "Hampir tiap tahun selalu ada kebakaran yang ditimbulkan kompor yang meledak," kata Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Departemen Agama, H.A. Burhani Tjokrohandoko kepada TEMPO. Di samping itu dengan memasak sendiri, karena terlalu lelah jamaah tak sempat memasak sehingga kondisi mereka melemah. H. Satijo Poerbosoesatijo SH, direktur Penyelenggaraan Urusan Haji, mengatakan keadaan ini menjadi penyebab kematian. Menurut catatan tahun 1980 angka kematian 1,4%, sedang tahun ini turun menjadi 1,1%. Pelayanan haji dengan catering ini terutama berjalan setelah keluarnya Keppres nomor 3/1981 tentang pelayanan haji. Dari 66.333 jamaah musim haji tahun ini yang meminta pelayanan cuma 7.419 orang. Berasal dari Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Ujungpandang. Biaya catering diambilkan dari uang saku yang diterima jamaah masing-masing 150.000 real (Rp 2.700.000). Sedangkan tarif catering 25 real sehari/orang. Cukup murah di bandingkan harga rantangan setempat yang 15 real sekali makan. Ketika akan berangkat para pengusaha sudah memperhitungkan dari tarif 25 real itu keuntungan mereka berkisar antara 2 sampai 3 real. "Berarti jika sebuah perusahaan menjamin satu kelompok terbang yang terdiri dari 376 orang, bisa dihitung uang masuk sekitar Rp 49 juta. Keuntungan bersih ditaksir Rp 4 juta," hitung H. Muchtamil, ketua Asosiasi Katering Jamaah Haji Indonesia, pensiunan navigator GIA. Yang akur dengan perhitungan tadi cuma PT Catering Service pimpinan H. Toto Soegondo yang melayani jamaah asal Kalimantan Selatan. Kalau selera jamaah dari daerah lain ikut menggerogoti biaya perusahaan karena mereka harus menambah rempah-rempah Toto mengaku jamaah Kal-Sel tak banyak rewel. Tapi yang paling menguntungkan katanya, Syaikh di mana para juru masaknya menumpang sangat membantu. Persediaan air melimpah. Boleh dikatakan dia tak pernah membeli air, sedangkan perusahaan lain untuk kebutuhan air saja bisa mencapai Rp 500.000. "Di tempat saya Syaikhnya malahan ikut makan," cerita Nyonya Soefiati dari Mutiara 71. Selain dari perpanjangan 4 hari yang harus ditanggung pengusaha catering, ketidakpastian tempat jamaah juga ikut memperbesar kerugian. Nizmah dengan perusahaannya yang bernama Anizah Jaya dan ikut andil pula dalam PT Farniz Jaya menggerutu karena jamaah yang harus dia layani dipindahkan pihak pemerintah Arab Saudi ke tempat lain. "Saya harus mengeluarkan biaya pindah dapur dan harus menyewa tempat lagi sebesar 10.000 real," katanya. Kerugian yang menimpa kalangan pengusaha catering itu mungkin tidak seberat sekarang. Soalnya sebagaimana diutarakan Burhani Tjokrohandoko, sang dirjen urusan haji, biaya yang dikeluarkan untuk perpanjangan 4 hari itu akan diganti pemerintah. Tapi tak jelas apakah kerugian PT Rajawali Aero Service, Anizah Jaya dan Nitour gara-gara 2000 jamaah dari Jawa Barat-yang mendadak sontak membatalkan permintaan akan diganti juga. Padahal mereka sudah telanjur mendatangkan juru masak masing-masing 15 orang dengan biaya penerbangan Rp 1 juta plus gaji Rp 300. 000 per orang. Akibat pembatalan sepihak itu Anizah Jaya kata pemiliknya H. Nizmah Zaglulsyah rugi Rp 20 juta Sedangkan Rajawali Aero Service yang dipimpin Ketua Asosiasi Katering Haji H. Muchtamil rugi Rp 5 juta. Tapi ia tampak pasrah saja. "Motivasi utama catering haji ini hanya ikhlas. Ini sudah saya tanamkan kepada anggota. Karena kita melayani tamu Allah. Jangan bersikap bisnis semata-mata," katanya kalem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus