Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bisnis Retail Lesu, Pengusaha Ini Genjot Penjualan dengan Lelang

Butuh inovasi dan fokus bagi pengusaha yang bergerak di bisnis retail.

2 Desember 2017 | 09.03 WIB

Pengunjung mengamati produk furniture pada pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2017 di JI Expo, Jakarta, 11 Maret 2017. Pameran IFEX 2017 berlangsung 11-14 Maret 2017. ANTARA FOTO
Perbesar
Pengunjung mengamati produk furniture pada pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2017 di JI Expo, Jakarta, 11 Maret 2017. Pameran IFEX 2017 berlangsung 11-14 Maret 2017. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Chandra Karya Furniture Yudi Chandra Kristianto mengatakan pengusaha di bisnis retail harus berfokus dan tetap berinovasi di tengah persaingan bisnis yang ketat saat ini. “Fokus dan inovasi adalah kuncinya,” ucapnya kepada Tempo saat ditemui di gerai Chandra Karya Pramuka pada Jumat, 1 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan, saat ini, bisnisnya telah berkomitmen melakukan penjualan di bidang retail furnitur dan spring bed selama hampir 40 tahun. Selama berjalannya bisnis retail furnitur, ia berinovasi dengan perluasan area displai di tokonya, pemilihan merek dari supplier, serta pengembangan situs online untuk menampilkan produk dan penawaran eksklusif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Inovasi yang menjadi andalannya tahun ini adalah bazar lelang furnitur dan spring bed. Menurut dia, acara lelang ini mendongkrak angka penjualannya secara signifikan. “Angka penjualan Chandra Karya meningkat 3-5 persen dari penjualan tahun sebelumnya,” ujar Yudi.

Ia menuturkan acara lelang ini efektif untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menjaring banyak pelanggan baru. Dalam acara lelang hari ini, ia mengatakan keinginannya agar pelanggan bisa mendapatkan produk berkualitas tapi dengan harga yang lebih murah. “Harga menjadi faktor penting bagi masyarakat. Maka, barang yang dijual dalam lelang ini berada di bawah harga pasar,” ucap Yudi.

Ihwal pelemahan daya beli dan tutupnya toko retail, Yudi mengaku memang menjadi tantangan berat bagi beberapa pengusaha retail. Lebih lanjut, Yudi mengatakan, selama 2017, angka penjualan Chandra Karya Furniture tak mengalami penurunan dan tetap stabil. “Menjaga pertumbuhan tetap di level 5 persen jika menyentuh angka pertumbuhan 7 persen itu sudah sangat baik,” tuturnya.

Dia berujar, bisnis retail di bidang furnitur bisa tetap berjalan 40 tahun karena pemilihan produk yang dijual ia jaga dengan ketat. “Supplier yang memproduksi produk yang kami jual harus memiliki sertifikasi khusus.”

JENNY WIRAHADI | DRC

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus