Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Ketut Budi Wijaya mengungkap fakta yang jauh berbeda dengan klaim selama ini disampaikan oleh pengembang Meikarta. Bila selama ini pengembang mengklaim telah menjual 100 ribu unit apartemen, tapi ternyata data itu tidak valid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Memang pernah disampaikan ada pesanan mencapai 100 ribu unit. Kami sampaikan, setelah kami telusuri, terakhir itu totalnya 18 ribu unit," kata Ketut dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari jumlah 18.000 unit apartemen itu telah diserahterimakan 4.200 unit atau 30 persennya sejak PKPU atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang pada 2020 lalu. Jadi, kata dia, di dalam PKPU disebutkan bahwa pihaknya harus menyerahkan unit-unit itu sampai 2027.
Pernyataan tersebut ditanggapi anggota Komisi VI DPR Mufti Aimah Nurul Anam. "Ada 100 ribu, terus kemudian jadi 18 ribu unit. Bapak sudah melakukan pembohongan publik. Data dari mana, Pak?" tegasnya.
Mufti tak habis pikir dengan data tersebut, perusahaan bisa mengklaim sejak 2017 penjualan Meikarta tembus 100 ribu unit itu terus digaungkan ke publik. "Wong di media, Bapak cek di banyak media, Bapak bluffing sudah terjual 100 ribu unit dari dulu Pak, dari 2017 kalau tidak salah. Kok bisa dari segitu banyak sisa 18?" tuturnya.
Merespons pertanyaan itu, Ketut lantas menjelaskan bahwa hal tersebut bisa jadi karena konsorsium yang pertama kali mengelola proyek Meikarta telah menggelembungkan jumlah pesanan dan mengumumkannya ke publik.
Selanjutnya: "Jadi, 100 ribu ini ternyata banyak sekali ..."
"Jadi, 100 ribu ini ternyata banyak sekali yang dibuat double (oleh) agen-agen properti. Waktu program ini pertama kali di-launch, banyak sekali agen-agen properti yang direkrut konsorsium ini. Jadi, angka mereka menggelembung besar dan itu tujuannya untuk mendapatkan komisi," kata Ketut. "Kami audit satu-satu, ternyata kesimpulannya yang valid atau pesanan yang benar-benar terjadi atau memang ada orang yang membeli yaitu 18 ribu."
Lebih jauh Ketut memastikan para pemegang saham tetap berkomitmen melanjutkan proyek Meikarta. Sejak PKPU, kata dia, PT Lippo Cikarang Tbk sudah membantu menyuntikkan dana hingga Rp 4,5 triliun untuk proyek ini.
Enam tahun yang lalu, Chief Marketing Officer (CMO) Lippo Homes Jopy Rusli menyatakan animo masyarakat terhadap proyek Meikarta sangat tinggi. Pemesanan yang tercatat mencapai hampir 100 ribu unit.
"Tadi saya cek catatan, sudah ada 99.300 unit yang dipesan," ujarnya di Maxx Box Orange County, Cikarang, Jawa Barat, Kamis, 17 Agustus 2017.
AMELIA RAHIMA SARI | VINDRY FLORENTIN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.