Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BPKH Berangkatkan 705 Pemudik Balik Kerja ke Perantauan, Pendaftar Membeludak

BPKH melepas keberangkatan 705 peserta program Balik Kerja Bareng BPKH dari berbagai kota di wilayah Surakarta atau Solo dan sekitarnya kembali ke perantauan.

7 April 2025 | 07.48 WIB

Bus yang membawa para peserta program Balik Kerja Bareng BPKH yang diadakan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) diberangkatkan dari Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, 6 April 2025. Tempo/Septhia Ryanthie
Perbesar
Bus yang membawa para peserta program Balik Kerja Bareng BPKH yang diadakan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) diberangkatkan dari Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, 6 April 2025. Tempo/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Boyolali - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melepas keberangkatan 705 peserta program Balik Kerja Bareng BPKH dari berbagai kota di wilayah Surakarta atau Solo dan sekitarnya kembali ke perantauan setelah merayakan Lebaran 2025 di kampung halaman. Prosesi pelepasan berlangsung salah satunya di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 6 April 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rangkaian acara dihadiri oleh Deputi Bidang Kemaslahatan BPKH Miftahuddin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah Saiful Mujab, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro, Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Martono, Asisten Sekretaris Daerah Jawa Tengah Ema Rachmawati, dan CEO LAZ Solo Peduli Sidik Ansori. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Miftahuddin mengemukakan selain di Solo, yakni di Asrama Haji Donohudan, pelepasan peserta Balik Kerja Bareng BPKH juga berlangsung serentak di empat kota besar lainnya di Indonesia, yakni Surabaya, Yogyakarta, Garut, dan Lampung. 

"Program ini bagian dari program Berkah Ramadan, program kemaslahatan BPKH yang akan memberikan manfaat, maslahat kepada masyarakat khususnya kepada masyarakat Surakarta dan sekitarnya, termasuk tadi ada juga yang dari Jawa Timur," ujar Miftahuddin saat ditemui wartawan. 

Program Balik Kerja Bareng BPKH merupakan salah satu bentuk nyata pemanfaatan Dana Abadi Umat untuk kegiatan kemaslahatan yang menjawab langsung kebutuhan masyarakat. Tahun ini merupakan kali ketiga diselenggarakan oleh BPKH. 

“Karena kami tahu perjalanan mudik dan berlebaran di kampung halaman membutuhkan uang yang tidak sedikit. Nah dalam kondisi inilah kami hadir, untuk sedikit meringankan beban mereka,” ungkap dia.

Program ini memberikan fasilitas transportasi gratis kepada para peserta menggunakan 15 unit bus premium. Setiap peserta juga menerima kaos, snack, dan makan besar selama perjalanan. Fasilitas  diberikan untuk menunjang kenyamanan perjalanan menuju Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek.

Miftahuddin menjelaskan pendaftaran peserta disertai proses verifikasi ketat untuk memastikan bahwa peserta benar-benar bekerja atau memiliki usaha mandiri di kota tujuan, sehingga tidak digunakan sebagai sarana urbanisasi. 

"Karena ini sudah tahun ketiga, ada syarat khusus yakni diperuntukkan bagi yang belum pernah mengikuti program yang sama dua tahun sebelumnya," ujar dia.

Titik tujuan peserta dalam program tersebut meliputi Terminal Baranangsiang (Bogor), Terminal Kampung Rambutan (Jakarta Timur), Terminal Poris (Tangerang), dan Terminal Pulo Gebang (Bekasi).

“Antusiasmenya luar biasa, kuota terisi maksimal. Pendaftarnya ada sekitar 6.400 pendaftar dari kapasitas 705 seat (tempat duduk). Ini menunjukkan bahwa program kami memang dibutuhkan masyarakat,” kata Miftahuddin. 

Kegiatan ini turut didukung oleh berbagai pihak, termasuk LAZ Solopeduli sebagai mitra pelaksana, serta pejabat pemerintah daerah dan perwakilan instansi seperti Walikota Solo, Dinas Perhubungan, Kemenag Jawa Tengah, hingga pihak keamanan dan TNI.

Miftahuddin menambahkan, program Kemaslahatan BPKH dirancang untuk memberikan manfaat bagi umat melalui berbagai kegiatan yang dibiayai dari hasil pengelolaan Dana Abadi Umat yang merupakan dana terpisah dari Dana Haji yang dikelola oleh BPKH. 

Selain Balik Kerja, BPKH juga telah menyalurkan banyak bantuan melalui program ini, seperti dukungan terhadap sarana dan pra sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, hingga penanggulangan bencana.

“Insya Allah dengan doa umat, kami bisa berbuat lebih banyak lagi di masa mendatang,” ucap dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus