Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi bakal dibangunnya dermaga wisata dan bandara VVIP yang berada di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Kunjungan kerja itu merupakan bagian dari langkah Kemenhub menyiapkan perencanaan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di IKN yang menjadi salah satu program prioritas pada tahun 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah infrastruktur transportasi ramah lingkungan akan dibangun di ibu kota baru itu. “Hari ini kami bersama-sama meninjau titik dari pelabuhan atau dermaga seperti di dermaga wisata Marina di Labuan Bajo. Ada tiga alternatif lokasi, tetapi kami sudah memutuskan satu lokasinya yaitu di daerah Punggur yang berada sekitar 9 kilometer dari IKN,” ujar Budi Karya lewat keterangan tertulis pada Jumat, 20 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi Karya mengatakan dengan jarak dan waktu tempuh yang tidak terlalu jauh antara Punggur dan Balikpapan, fasilitas transportasi akan memudahkan aksesibilitas kedua daerah. “Ditambah lagi, di lokasi itu juga memiliki pemandangan laut yang indah. Dermaga ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas kapal wisata, dan area untuk kuliner dan fasilitas lainnya yang menarik bagi wisatawan,” ucap diq.
Selain itu Menhub juga meninjau lokasi bakal bandara VVIP yang akan digunakan untuk melayani tamu-tamu kenegaraan. Kemenhub, kata dia, melakukan overview dengan helikopter melihat beberapa titik yang menjadi alternatif lokasi bandara VVIP yang juga akan menjadi pangkalan udara TNI AU.
Dia juga menuturkan pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan TNI AU, Kementerian PUPR, dan pihak lainnya untuk menetapkan satu lokasi dari beberapa alternatif yang diajukan. “Untuk dermaga wisata telah kami tentukan titiknya, selanjutnya untuk bandara masih kami kumpulkan data-datanya semoga dalam waktu dekat ini sudah bisa kita tentukan lokasinya,” tutur Budi.
Selanjutnya: Sebanyak 71 perusahaan serahkan surat niat investasi di IKN
Pekan lalu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan sudah ada 71 perusahaan yang menyerahkan letter of intent (LoI) atau surat niat untuk berinvestasi di IKN. Jumlah tersebut sudah termasuk 11 LoI dari perusahaan Malaysia yang baru masuk awal pekan ini.
Sebenarnya, kata Bambang, investor yang berminat ada 100 lebih tapi yang telah mengirimkan LoI sebanyak 71 perusahaan. Mereka adalah perusahaan dari dalam dan luar negeri. Dari 71 investor yang telah menyerahkan LoI, tiga di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakasa Proyek (SIPP) dari pemerintah.
“Dengan komposisi investor dalam negeri masih lebih banyak daripada yang dari luar negeri,” ujar Bambang lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis, 12 Januari 2023.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan serah terima 11 LoI investor Malaysia untuk membangun IKN pada 9 Januari 2023 di Istana Kepresidenan Bogor. LoI itu diserhkan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Teungku Zafrul bin Teungku Abdul Aziz kepada Kepala Ototita IKN Bambang Susantono.
Menurut Bambang, sebelas perusahaan itu adalah Aliance MEP, Berjaya, Boustead Properties, Carsome, HCM Engineering, i2 Energy, Olympic Cable, Pharmaniaga, Reneuco, Success Electronics & Transformer Manufacturer dan Tenaga Nasional. Dia mengatakan LoI itu akan segera ditintaklanjuti segera.
Setelah menerima LoI, kata Bambang, maka tahap berikutnya otorita akan memberikan jawaban formal dengan melampirkan beberapa dokumen, salah satunya surat perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement/ NDA). “Setelah NDA ditandatangani, otorita akan memberikan dana pendukung dan data teknis calon investor,” ucap Bambang.
Sebelas investor dari Malaysia berminat menanamkan modalnya di berbagai sektor. Antara lain pengelolaan sampah, infrastruktur telekomunikasi, properti, jalan raya, layanan kesehatan dan farmasi, energi terbarukan, hingga ke platform e-commerce.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.