Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat menegur Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka soal redistribusi lahan. Ia menilai bahwa redistribusi lahan berbeda dengan sertifikasi lahan. Gibran sebelumnya membahas soal Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pak Gibran harus tahu persis, ya. Redistribusi lahan ini tidak sama dengan sertifikasi lahan,” ujar Cak Imin, sapaan akrabnya, dalam debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, yang digelar pada Ahad, 21 Januari 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, selama ini pemerintah telah memiliki Peraturan Presiden (Perpres) No.86/2018 tentang Reforma Agraria untuk menentukan alokasi prioritas reformasi agraria. Cak Imin menekankan jika hal inilah yang perlu dilakukan.
“Sebenarnya sederhana, laksanakan itu dengan sungguh-sungguh. Maka akan terdistribusi hak-hak tanah," Cak Imin melanjutkan.
Kemudian Cak Imin merinci jika redistribusi tanah melekat dalam konstitusi. Ia menekankan jika tugas pemerintah adalah membagikan aset tanah.
"Sehingga sertifikat yang menjadi agenda itu tidak masuk dalam redistribusi aset," ujar Cak Imin, kembali menegaskan.
Debat Cawapres kali ini merupakan babak kedua dari serangkaian debat Cawapres dan merupakan debat keempat dari total lima debat yang telah dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada tanggal 14 Februari mendatang.
Fokus tema debat kali ini mencakup isu pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Para peserta debat malam ini adalah ketiga calon Wakil Presiden, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Debat malam ini dihadiri ketiga bakal Cawapres, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka serta Mahfud MD.