Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belakangan ini produksi minyak PT Caltex Pacific Indonesia (CPI) menurun. Sekarang tinggal 610 ribu barel per hari, padahal tahun lalu masih sekitar 640 ribu barel. Karena itu Presiden Direktur CPI, Humayunbosa, berniat menggenjot produksi Caltex agar bertambah sekitar 40 ribu barel minyak per hari. Untuk menggenjot produksi, CPI bakal disuntik dana segar sekitar US$ 450 juta dari induk perusahaannya, Chevron Texaco Corp.
Kabar itu dibenarkan Peter J. Robertson, Wakil Komisaris Chevron, di Jakarta. Menurut Robertson, penurunan produksi Caltex di Indonesia disebabkan faktor yang alami, misalnya karena teknologi yang digunakan sudah lama. Selain itu, memang ada juga gangguan keamanan di beberapa wilayah, yang turut mempengaruhi produksi. Misalnya, untuk wilayah Duri saja, tahu lalu Caltex kehilangan produksi sekitar 25 ribu barel per hari.
Dengan suntikan dana itu, Pertamina tentu bakal tersenyum lebar. Maklumlah, Caltex adalah kontraktor production sharing (KPS) terbesar yang beroperasi di Indonesia saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo