Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pasar Mainan Segmen Bawah

3 Maret 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PASAR produk mainan anak-anak di Indonesia ternyata tumbuh luar biasa dalam dua tahun terakhir. Tahun lalu pertumbuhannya mencapai 40-50 persen dari tahun sebelumnya. Lebih dari 90 persen kenaikan itu terjadi pada produk kelas menengah ke bawah. Keadaan ini berbalik dari beberapa tahun sebelumnya, ketika pertumbuhan pasar produk mainan untuk kelas atas lebih bergairah. "Kondisi ini sudah berlangsung sejak krisis ekonomi," kata M. Ramdani Basri, Direktur Utama PT Asiana Multikreasi Tbk., salah satu produsen mainan besar di Indonesia. Pergeseran terjadi karena selama ini mainan kelas atas didominasi produk impor berlisensi. Kenaikan nilai dolar atas rupiah membuat harga mainan anak-anak impor melonjak hingga lima kali lipat. Tentu saja harga mainan impor jadi tak terjangkau. Padahal, "Anak-anak tetap butuh mainan," ujar Ramdani. Maka pemain kelas bawahlah yang mengail berkah. Celakanya, produsen yang selama ini memasok produk counterfeit alias tiruan mainan impor ikut menuai berkah. Sebaliknya produsen seperti Asiana, yang 40 persen dagangannya mainan impor berlisensi, malah buntung. Pasar dibanjiri barang palsu dari Cina dengan harga cuma seperempat produk asli. Menyiasati kondisi itu, pekan lalu Asiana memutuskan tak meneruskan kontraknya sebagai pemegang tunggal produksi dan pemasaran mainan Warner Bros dan Walt Disney?seperti Winny The Pooh dan Mickey Mouse?di Indonesia. Mereka memilih banting setir menggenjot produksi mainan lokal, misalnya Si Komo milik Kak Seto, untuk mengisi 30 persen produksi yang ditinggalkan dua merek di atas. Dalam hitung-hitungan Ramdani, produk lokal lebih kebal pemalsuan karena komposisi komponen bahan pembuatannya 60-70 persen dari dalam negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus