Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Chef Dapur Sehat Anak Bangsa Jonie Kusuma Hadi yang memimpin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma bercerita soal sistem pembayaran untuk modal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Jonie, pihak restoran selaku mitra harus menalangi biaya produksi dulu untuk memperoleh bahan-bahan guna menyiapkan menu MBG.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nanti reimburse ke Badan Gizi Nasional per minggu," ujar Jonie menyebut sistem permodalan MBG saat ditemui di SD Angkasa 5 Halim, Jakarta Timur, pada Senin, 6 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia lalu membeberkan alur pengajuan menu MBG tersebut. Awalnya, Jonie mengajukan usulan menu ke ahli gizi dari BGN. Dari situ kemudian ditentukan apakah usulan menu untuk MBG disetujui oleh BGN atau tidak.
"Kita food cost-nya Rp 10 ribu per pack," kata Jonie merinci biaya operasional untuk setiap porsi Makan Bergizi Gratis yang dikelolanya. Dari anggaran itu, tiap siswa bisa mendapat sebanyak 65 hingga 70 gram protein hewani. Di hari perdana pelaksanaan MBG, Jonie menyiapkan menu ayam teriyaki, tumis buncis, dengan nasi putih sebagai karbohidrat dan buah pisang sebagai pelengkap.
Sementara susu yang seharusnya ada dalam menu MBG tidak diikutsertakan. "Arahan dari Badan Gizi Nasional, kami diminta hari ini belum mengadakan susu," ucap Jonie menegaskan.
Secara umum, Jonie berujar tidak ada kendala khusus dalam eksekusi program andalan Presiden Prabowo Subianto itu pada hari ini. Namun, Jonie menyebut masih harus mencari referensi menu untuk disesuaikan ke anggaran Rp 10 ribu per porsi.
Termasuk Jonie, ada 25 orang dengan beragam peran di SPPG Lanud Udara Halim Perdana Kusuma. Jonie menyebut ada yang bertugas sebagai kepala dapur, ahli gizi, para koki, supir, tim kebersihan hingga admin.
Distribusi MBG di Lanud Halid dilakukan dalam dua kloter, untuk siswa tingkat PAUD, TK, Kelas I-III SD menerima kotak makan pada pukul 08.00 WIB. Sementara untuk kelas IV SD sampai dengan SMA mendapat jadwal pada pukul 11.00 WIB.
Di hari pertama MBG ini, Jonie menyiapkan 1.500 porsi kotak makan yang diedarkan ke 15 sekolah di kawasan Halim Perdana Kusuma. Ia menyebut jumlah itu akan ditingkatkan menjadi 3.000 di hari berikutnya. Namun, ia mengungkap jumlah itu masih jauh dari terget harian yang mencapai 11 ribu porsi setiap hari. Sehingga akan ada penambahan dapur atau SPPG di area Halim secara bertahap.