Daftar Lengkap Tarif Trump ke Semua Negara

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan kebijakan tarif impor terbaru ke banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Secara umum, tarif dasar terhadap barang-barang yang masuk ke negara tersebut atau dikenal tarif Trump sebesar 10 persen.

“Our country and its taxpayers have been ripped off for fifty years but it’s not going to happen anymore (Negara kami dan para pembayar pajaknya telah ditipu selama 50 tahun, tetapi hal itu tidak akan terjadi lagi),” kata Trump dalam keterangannya melalui akun Instagram Gedung Putih @whitehouse, Kamis, 3 April 2025. Lantas, berapa saja tarif impor yang dikenakan Trump ke berbagai negara? 

Daftar Lengkap Tarif Trump ke Semua Negara

Melansir laman resmi Gedung Putih, tarif resiprokal atau tarif timbal balik Trump dilakukan untuk menyeimbangkan kembali arus perdagangan global dengan cara mengenakan bea ad valorem atau bea masuk tambahan pada barang impor dari semua mitra dagang Amerika Serikat. Bea masuk dimulai dari 10 persen dan meningkat lebih tinggi untuk beberapa negara tertentu. 

Adapun rincian negara dan tarif impor terbarunya terhadap AS sebagai berikut:

• Cina: 34 persen.
• Uni Eropa: 20 persen.
• Vietnam: 46 persen.
• Taiwan: 32 persen.
• Jepang: 24 persen.
• India: 26 persen.
• Korea Selatan: 25 persen.
• Thailand: 36 persen.
• Swiss: 31 persen.
• Indonesia: 32 persen.
• Malaysia: 24 persen.
• Kamboja: 49 persen.
• Inggris: 10 persen.
• Afrika Selatan: 30 persen.
• Brasil: 10 persen.
• Bangladesh: 37 persen.
• Singapura: 10 persen.
• Israel: 17 persen.
• Filipina: 17 persen.
• Chile: 10 persen.
• Australia: 10 persen.
• Pakistan: 29 persen.
• Turki: 10 persen.
• Sri Lanka: 44 persen.
• Kolombia: 10 persen.
• Peru: 10 persen.
• Nikaragua: 18 persen.
• Norwegia: 15 persen.
• Kosta Rika: 10 persen.
• Yordania: 20 persen.
• Republik Dominika: 10 persen.
• Uni Emirat Arab: 10 persen.
• Selandia Baru: 10 persen.
• Argentina: 10 persen.
• Ekuador: 10 persen.
• Guatemala: 10 persen.
• Honduras: 10 persen.
• Madagaskar: 47 persen.
• Myanmar: 44 persen.
• Tunisia: 28 persen.
• Kazakhstan: 27 persen.
• Serbia: 37 persen.
• Mesir: 10 persen.
• Arab Saudi: 10 persen.
• El Salvador: 10 persen.
• Pantai Gading: 21 persen.
• Laos: 48 persen.
• Botswana: 37 persen.
• Trinidad dan Tobago: 10 persen.
• Maroko: 10 persen.
• Aljazair: 30 persen.
• Oman: 10 persen.
• Uruguay: 10 persen.
• Bahama: 10 persen.
• Lesotho: 50 persen.
• Ukraina: 10 persen.
• Bahrain: 10 persen.
• Qatar: 10 persen.
• Mauritius: 40 persen.
• Fiji: 32 persen.
• Islandia: 10 persen.
• Kenya: 10 persen.
• Liechtenstein: 37 persen.
• Guyana: 38 persen.
• Haiti: 10 persen.
• Bosnia dan Herzegovina: 35 persen.
• Nigeria: 14 persen.
• Namibia: 21 persen.
• Brunei Darussalam: 24 persen.
• Bolivia: 10 persen.
• Panama: 10 persen.
• Venezuela: 15 persen.
• Makedonia Utara: 33 persen.
• Etiopia: 10 persen.
• Ghana: 10 persen.
• Moldova: 31 persen.
• Angola: 32 persen.
• Republik Demokratik Kongo: 11 persen.
• Jamaika: 10 persen.
• Mozambik: 16 persen.
• Paraguay: 10 persen.
• Zambia: 17 persen.
• Lebanon: 10 persen.
• Tanzania: 10 persen.
• Irak: 39 persen.
• Georgia: 10 persen.
• Senegal: 10 persen.
• Azerbaijan: 10 persen.
• Kamerun: 11 persen.
• Uganda: 10 persen.
• Albania: 10 persen.
• Armenia: 10 persen.
• Nepal: 10 persen.
• Sint Maarten: 10 persen.
• Kepulauan Falkland: 41 persen.
• Gabon: 10 persen.
• Kuwait: 10 persen.
• Togo: 10 persen.
• Suriname: 10 persen.
• Belize: 10 persen.
• Papua Nugini: 10 persen.
• Malawi: 17 persen.
• Liberia: 10 persen.
• Kepulauan Virgin Britania Raya: 10 persen.
• Afghanistan: 10 persen.
• Zimbabwe: 18 persen.
• Benin: 10 persen.
• Barbados: 10 persen.
• Monako: 10 persen.
• Suriah: 41 persen.
• Uzbekistan: 10 persen.
• Republik Kongo: 10 persen.
• Djibouti: 10 persen.
• Polinesia Prancis: 10 persen.
• Kepulauan Cayman: 10 persen.
• Kosovo: 10 persen.
• Curaçao: 10 persen.
• Vanuatu: 22 persen.
• Rwanda: 10 persen.
• Sierra Leone: 10 persen.
• Mongolia: 10 persen.
• San Marino: 10 persen.
• Antigua dan Barbuda: 10 persen.
• Bermuda: 10 persen.
• Eswatini: 10 persen.
• Kepulauan Marshall: 10 persen.
• Saint Pierre dan Miquelon: 50 persen.
• Saint Kitts dan Nevis: 10 persen.
• Turkmenistan: 10 persen.
• Grenada: 10 persen.
• Sudan: 10 persen.
• Kepulauan Turks dan Caicos: 10 persen.
• Aruba: 10 persen.
• Montenegro: 10 persen.
• Saint Helena: 10 persen.
• Kirgizstan: 10 persen.
• Yaman: 10 persen.
• Saint Vincent dan Grenadine: 10 persen.
• Niger: 10 persen.
• Saint Lucia: 10 persen.
• Nauru: 30 persen.
• Guinea Khatulistiwa: 13 persen.
• Iran: 10 persen.
• Libya: 31 persen.
• Samoa: 10 persen.
• Guinea: 10 persen.
• Timor Leste: 10 persen.
• Montserrat: 10 persen.
• Chad: 13 persen
• Mali: 10 persen.
• Maladewa: 10 persen.
• Tajikistan: 10 persen.
• Tanjung Verde: 10 persen.
• Burundi: 10 persen.
• Guadeloupe: 10 persen.
• Bhutan: 10 persen.
• Martinik: 10 persen.
• Tonga: 10 persen.
• Mauritania: 10 persen.
• Dominika: 10 persen.
• Mikronesia: 10 persen.
• Gambia: 10 persen.
• Guyana Prancis: 10 persen.
• Pulau Natal: 10 persen.
• Andorra: 10 persen.
• Republik Afrika Tengah: 10 persen.
• Kepulauan Solomon: 10 persen.
• Mayotte: 10 persen.
• Anguilla: 10 persen.
• Kepulauan Cocos (Keeling): 10 persen.
• Eritrea: 10 persen.
• Kepulauan Cook: 10 persen.
• Sudan Selatan: 10 persen.
• Komoro: 10 persen.
• Kiribati: 10 persen.
• Sao Tome dan Principe: 10 persen.
• Pulau Norfolk: 29 persen.
• Gibraltar: 10 persen.
• Tuvalu: 10 persen.
• Wilayah Samudra Hindia Britannia: 10 persen.
• Tokelau: 10 persen.
• Guinea-Bissau: 10 persen.
• Svalbard dan Jan Mayen: 10 persen.
• Kepulauan Heard dan McDonald: 10 persen.
• Reunion: 73 persen. 

 Pilihan Editor: Cina Balas Trump dengan Kenakan Tarif Impor untuk Produk AS 34 Persen: Kami Tidak Takut