Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TAK cukup sekali Wakil Presiden Jusuf Kalla menyentil proyek Tangguh. Tahun ini, Kalla setidaknya dua kali berbicara ke publik betapa penjualan gas alam cari (LNG) dari lapangan di kawasan Bintuni, Papua, ke Provinsi Fujian, Cina, tak menguntungkan negara. Dengan harga hanya US$ 3,3 per mmBtu, Kalla menganggap jauh dari semestinya. ”Kontrak ini sangat merugikan,” katanya setelah bertemu dengan Wakil Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Cina, pekan lalu. Inilah perjalanan kontrak itu hingga kembali bermuara di Negeri Panda.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo