Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
EMPAT belas tahun lalu, Teluk Bintuni di Papua masih senyap dari aroma modal global. Hanya, ada kabar di perairan leher burung cenderawasih itu terpendam kekayaan gas tak ternilai. Kini di sana terpancang dua pengeboran lepas pantai yang akan menyedot triliunan kaki kubik gas alam. Pada 1997, Presiden Soeharto menamai kawasan itu Tangguh.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo