Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Demi Kelancaran Arus Kontainer

Pelabuhan Tanjungperak Surabaya membangun lapangan kontainer, International Container Terminal (ICT). Demi menghindari kemacetan lalu lintas. Dilengkapi fasilitas canggih. Sejumlah perusahaan ikut serta.

23 Desember 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PELABUHAN Tanjungperak -- kedua terbesar setelah Tanjungpriok -- kini sedang membangun sebuah lapangan kontainer seluas 24 ha. Lapangan ini dilengkapi berbagai fasilitas canggih, seperti crane raksasa dan jalur kereta api. Dengan demikian, "Barang yang datang bisa langsung diangkut ke stasiun kereta api," kata Tarjono, Kahumas Perumpel III. Memang, 11% peningkatan volume barang yang keluar-masuk Tanjungperak kerap membuat jalan-jalan di sekitar pelabuhan ini macet gara-gara truk pengangkut kontainer. Nanti, kemacetan itu tak akan terjadi. Lapangan kontainer yang baru akan mampu menampung 300 ribu kontainer berukuran 20 feet dalam setahun. Berarti tiga kali lipat lebih besar dari kapasitas lapangan yang ada sekarang (100 kontainer). Dan pelayanan dari Perumpel juga akan dipercepat. Dengan crane yang baru, setiap kontainer bisa diangkat dalam 3 menit. Padahal, kalau memakai crane lama, makan waktu 5 menit. Lapangan yang lebih dikenal dengan nama International Container Terminal (ICT) ini, kata Tarjono, menghabiskan dana sekitar 158 juta dolar. Sebagian besar dana itu (108 juta dolar) berupa pinjaman dari Asian Development Bank dan Saudi Fund. Sisanya, 50 juta dolar, diambil dari APBN. Pembangunannya dilakukan keroyokan. Ada tujuh perusahaan asing yang menjadi kontraktor dan konsultan -- termasuk Mitsui, Mitsubishi, dan Toa Harbour Work Japan. Dari dalam negeri muncul nama-nama seperti Mega Eltra, PT Dharma Subur Sakti, PT Barata Indonesia, serta dua perusahaan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus