Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Tertabrak Kapal, Angkutan Lebaran Terdampak?

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Sutomo optimistis penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini tidak terganggu usai Dermaga VI Express Merak tertabrak kapal KMP Portlink III. Pascainsiden pada Senin, 17 Maret 2025, Khori mengatakan saat ini kapal yang bersandar masih dapat melakukan kegiatan bongkar muat dengan menggunakan ramp door samping.

"Diperkirakan pada 25 Maret 2025 dermaga tersebut sudah bisa difungsikan kembali sehingga kapal dapat melakukan kegiatan bongkar muat melalui ramp door depan," kata Khoiri melalui keterangan resmi yang diterima Tempo, Kamis, 20 Maret 2025.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan kapal menabrak karena mengalami kendala olah gerak saat proses sandar di Dermaga VI Eksekutif Pelabuhan Merak. Buntut kejadian itu, MB mengalami kerusakan di beberapa bagian, termasuk fender, housing kolom, dan beton protector, serta pada bagian ramp door kapal.

Sementara ini, ASDP  pihaknya masih memperbaiki fasilitas  Moveable Bridge (MB). Menurut Shelvy, estimasi perbaikan MB diperkirakan memakan waktu selama sepekan hingga 10 hari pascapenanganan usai kejadian.

"Namun ASDP akan mengupayakan percepatan agar fasilitas tersebut dapat segera dioptimalkan, terutama dalam menghadapi lonjakan trafik penyeberangan saat Angkutan Lebaran 2025," kata Shelvy melalui keterangannya kepada Tempo, Kamis, 20 Maret 2025.

Sebelumnya, usai kejadian, ASDP sempat menutup sementara penjualan tiket layanan kapal ekspres. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dan langkah penanganan, ASDP membuka kembali layanan kapal ekspres untuk kendaraan dengan kategori golongan VB ke bawah. Layanan dilakukan dengan proses loading dilakukan melalui side ramp sebagai alternatif sementara.

Shelvy juga mengatakan Dermaga VI sudah bisa kembali digunakan dengan mekanisme sandar di dermaga plengsengan menggunakan ramp door samping. Ia mengatakan ada empat kapal yang sudah dapat beroperasi di dermaga tersebut untuk melayani pengguna jasa. 

Bila Dermaga VI belum dapat berfungsi optimal dalam waktu dekat, Shelvy berujar, ASDP akan mengalihkan layanan bongkar muat kapal ekspres ke Dermaga VII. Hal ini akan dilakukan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan penumpang.

"ASDP juga melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kondisi MB dengan menerjunkan tim penyelam guna memastikan struktur dasar dermaga dalam kondisi aman," kata Shelvy. 

Pilihan Editor: Kuota Mudik Gratis Kapal Laut Kemenhub Masih Tersedia