Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Deskripsi Alamat Kantor Cabang Disusupi Scammer di Google Maps, Ini Tindakan Perbankan

Sejumlah deskripsi alamat kantor cabang perbankan di Google Maps disusupi oleh scammer dengan cara menuliskan nomor palsu.

12 Agustus 2024 | 20.54 WIB

Ilustrasi mobile banking Foto shutterstock
Perbesar
Ilustrasi mobile banking Foto shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah deskripsi alamat kantor cabang perbankan di Google Maps disusupi oleh scammer. Pelaku menuliskan nomor telepon dan nomor WhatsApp palsu di keterangan deskripsi alamat kantor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berdasarkan hasil pemantauan Tempo melalui aplikasi Google Maps, sejumlah bank-bank besar nasional menjadi sasaran dari modus ini. Beberapa di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga), hingga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Direktur Utama CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan perseroan telah mengetahui dan menyadari adanya tindakan tersebut. Sebagai tindak lanjutnya, CIMB Niaga akan melakukan pembersihan secara berkala dan akan melaporkan nomor-nomor beserta pihak yang bersangkutan ke aparat penegak hukum.

"Kami aware dan rupanya juga terjadi di rata-rata bank besar. Kami lakukan cleansing berkala, termasuk juga melaporkan nomor dan pihak terkait ke yang berwajib," kata Lani saat dihubungi Tempo pada Senin, 12 Agustus 2024.

Lani menyebut, cara ini merupakan modus baru yang terjadi kepada industri perbankan. "Ini baru-baru terjadi di bank," tuturnya.

Sama halnya dengan CIMB Niaga, BRI juga telah menyadari adanya modus penipuan tersebut. Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, BRI telah berkoordinasi dengan Google untuk upaya pemulihan dan mengantisipasi berbagai modus kejahatan. 

Hingga kini, kata Agustya, belum ada laporan dari nasabah terkait kerugian atas modus tersebut. "Sampai dengan saat ini, tidak ada laporan dari nasabah terkait kerugian atau penipuan atas modus tersebut," ujarnya Senin. 

Selanjutnya: Dengan munculnya berbagai modus kejahatan ini, BRI mengimbau....

Dengan munculnya berbagai modus kejahatan ini, BRI mengimbau para nasabahnya untuk waspada terhadap segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Agustya menegaskan, BRI hanya menggunakan situs web resmi sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas. Lalu, juga melalui media sosial yang telah diverifikasi atau centang biru, melalui kantor BRI terdekat, maupun contact center.

Dia mengimbau nasabah untuk tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI. Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan.

"Nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, kode OTP (one-time password) dan sebagainya melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Agustya.

Sementara itu, Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menegaskan perseroan tidak pernah memberikan nomor telepon yang tidak resmi kepada publik dalam bentuk apapun. Seluruh informasi resmi hanya dapat diakses melalui situs web resmi atau melalui layanan Mandiri Care 14000, serta kanal komunikasi resmi lainnya termasuk akun resmi media sosial.

"Sehubungan dengan adanya oknum yang mengaku sebagai perwakilan Bank Mandiri dan menyebarkan informasi nomor telepon palsu di pencarian kantor cabang Bank Mandiri, kami telah mengambil langkah-langkah preventif untuk mengatasi dan mencegah upaya penipuan mengatasnamakan Bank Mandiri," katanya Senin.

Saat ini, Bank Mandiri juga telah bekerja sama dengan pihak berwenang serta platform digital terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan nasabahnya. Teuku Ali mengimbau seluruh masyarakat berhati-hati dan selalu memastikan bahwa informasi yang diterima berasal dari sumber tepercaya. "Serta melaporkan kepada Bank Mandiri jika menemukan informasi yang mencurigakan," ucap dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus