Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dikabarkan Akan Diakuisisi Induk Usaha Shopee, Begini Jawaban Bank Bumi Arta

Bank Bumi Arta telah memberi penjelasan ke BEI soal kabar rencana induk usaha e-commerce Shopee, Sea Group mengakusisi perseroan.

17 Februari 2021 | 08.16 WIB

Bank Bumi Arta. bankbba.co.id
Perbesar
Bank Bumi Arta. bankbba.co.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Bumi Arta Tbk. memberi penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) soal kabar rencana induk usaha e-commerce Shopee, Sea Group mengakusisi perseroan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjelasan tersebut menanggapi permintaan penjelasan atas pemberitaan di media massa oleh otoritas bursa pada tanggal 11 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam surat yang ditujukan ke Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI, Goklas Tambunan bernomor 002/BNBA/II/2021 tertanggal 16 Februari 2021, disebutkan perseroan tak mengetahui informasi tersebut sama sekali. 

Presiden Direktur Bank Bumi Arta Wikan Aryono dan Direktur Hendra Jonathan menjelaskan bahwa perseroan baru mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan media massa. 

"Belum ada informasi maupun kejadian penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat memengaruhi harga saham perusahaan," katanya Wikan Aryono dan Hendra Jonathan dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa, 16 Februari 2021.

Bank Bumi Arta memiliki modal inti sebesar Rp 1,46 triliun per 30 September 2020 dan masuk kategori BUKU 2. Ketentuan POJK 12/2020 mengatur bahwa modal inti bank sedikitnya Rp 3 triliun pada 2022. Ketentuan tersebut berlaku secara bertahap, di antaranya modal inti sedikitnya Rp 2 triliun paling lambat 31 Desember 2021.

Sepanjang perdagangan di bursa kemarin, saham Bank Bumi Arta melejit dalam tiga sesi terakhir hingga menyentuh level auto reject atas (ARA). Santernya bank berkode BNBA bakal jadi target akuisisi induk Shopee menjadi salah satu pemicunya.

Berdasarkan data Bloomberg, saham BNBA ditutup dengan lonjakan 185 poin atau 24,67 persen ke posisi 935. Pada dua sesi sebelumnya, saham BNBA juga ditutup menguat 25 persen secara beruntun.

Di awal Februari 2020, saham BNBA juga mencetak pekan sempurna setelah menguat 5 sesi beruntung (1-5 Februari 2021). Alhasil, sejak awal tahun berjalan atau year to date, saham BNBA sudah melesat 147 persen.

Bank Bumi Arta memiliki aset sebesar Rp 8,04 triliun per September 2020. Di periode tersebut, portofolio kredit perseroan mencapai Rp 4,66 triliun.

Bank tersebud juga meraih pendapatan bunga bersih Rp 218,9 miliar dan laba bersih Rp30,45 miliar. Adapun rasio kecukupan modal mencapai 24,9 persen.

Dalam lima tahun terakhir (2015-2019) rasio CAR Bank Bumi Arta selalu di atas 20 persen dan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kotor di bawah 2 persen. 

Per 31 Januari 2021, saham Bank Bumi Arta dimiliki Surya Husada Investment sebesar 45,45 persen. Kemudian PT Dana Graha Agung (27,27 persen) dan PT Budiman Kencana Lestari (18,18 persen). Adapun pemegang saham publik mencapai 9,10 persen.

Sebelumnya, PT Bank Capital Indonesia Tbk. juga menyatakan tidak mengetahui atas rencana Sea Group tertarik untuk mengakuisisi perseroan. Informasi yang beredar sebelumnya menyebut induk usaha e-commerce Shoppe, Sea Group, dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi bank tersebut.

Direktur Utama PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) Wahyu Dwi Aji bersama dengan Direktur Gunarto Hanafi menyampaikan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi tersebut.

Bank Capital juga menyatakan tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan ataupun berdampak pada harga saham perusahaan.

"Perseroan tidak mengetahui adanya informasi tersebut," kata Wahyu Dwi Aji dan Gunarto Hanafi menanggapi kabar beredar soal rencana akuisisi oleh induk Shopee tersebut. Hal itu disampaikan dalam keterbukaan informasi di BEI, Senin, 15 Februari 2021.

Belakangan nama Sea Group dikaitkan dengan Bank Bumi dan juga PT Bank Capital Tbk setelah kabar merebank soal rencana akuisisi satu bank lagi guna melengkapi ekspansi di bisnis keuangan digital.

Sea Group sebelumnya menguasai saham PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) secara tidak langsung lewat dua entitas turunan, yakni Dandapipa dan Koin Investama masing-masing 94,95 persen dan 5,05 persen. 

Dikutip dari harian The Straits Times edisi 19 Januari 2021, induk usaha e-commerce Shopee itu tengah mengkaji akuisisi dua bank yang terdaftar di BEI yaitu Bank Bumi Arta dan Bank Capital.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus