Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun 1.000 unit rumah di Asmat. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid berharap pembangunan di wilayah tersebut diharapkan bisa meningkatkan perekonomian serta menjadikan hunian masyarakatnya lebih layak huni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Khalawi menyatakan pihaknya siap membantu meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat di Kabupaten Asmat. Sebab, dengan tinggal di rumah yang layak huni, kesehatan masyarakat khususnya anak-anak bisa lebih terjaga dengan baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain memberikan bantuan rumah, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan juga memberikan bantuan lampu solar hemat energi dari PT Panasonic kepada masyarakat Asmat. Adanya lampu penerangan hemat energi yang menggunakan energi solar cell diharapkan dapat membantu penerangan bagi masyarakat Awsmat di malam hari. “Kami siap membantu masyarakat Asmat untuk memiliki rumah yang layak huni,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat, 2 Maret 2018.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Asmat menyatakan adanya bantuan pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR atas pemberian bantuan di sektor perumahan bagi masyarakat Asmat,”ujar Bupati Asmat Elias Kambu.
Elias Kambu menjelaskan, pada 2018 Kementerian PUPR memberikan bantuan di sektor perumahan berupa 150 unit rumah khusus dan 1.000 unit rumah dalam Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). “Bantuan perumahan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Meskipun masyarakat kami punya lahan di dusun yang luas, tapi kemampuan untuk membangun rumah sangat sulit,” ucapnya.
Meski status kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua, telah dicabut, namun saat ini pihak Pemerintah Kabupaten Asmat beserta Kementerian atau Lembaga serta instansi terkait lainnya tetap melakukan pendampingan. Pendampingan dilakukan kepada masyarakat Asmat agar kejadian tersebut tidak terulang kembali di kemudian hari.
Selain di sektor infrastruktur seperti jalan dan hunian bagi masyarakat, pihaknya juga melakukan pembenahan di sektor sanitasi berupa penyediaan air bersih. Dengan demikian, selain menempati rumah yang layak huni bantuan dari pemerintah pusat, masyarakat pun bisa menikmati fasilitas air bersih sehingga kesehatannya pun lebih terjaga dengan baik. “Pembangunan perumahan bagi masyarakat Asmat ini tersebar di empat distrik yang ada di Kabupaten Asmat,” kata Elias.