Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Driver Gojek Mogok Massal Hingga 10 Juni, Protes Penyesuaian Insentif

Mogok massal driver Gojek berlangsung mulai hari ini. Penyesuaian insentif pengantaran paket dianggap merugikan mereka.

8 Juni 2021 | 20.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah driver Gojek yang merupakan mitra GoTo untuk layanan GoSend Sameday Delivery melakukan aksi mogok massal hingga tiga hari ke depan, 8 sampai 10 Juni 2021. Aksi dilakukan sebagai bentuk protes karena penyesuaian insentif pengantaran paket yang diberlakukan oleh perusahaan dianggap merugikan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Benar, mitra GoSend Sameday bakal melakukan aksi off bid," kata perwakilan pengemudi Gosend Jabodetabek, Yulianto, saat dihubung di Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar soal rencana mogok ini sebelum sudah tersiar di media sosial pada Minggu, 6 Juni 2021. Dalam kabar yang beredar, insentif untuk driver berubah. Dari Rp 30 ribu untuk minimal 5 pengantaran menjadi Rp 1.000 untuk setiap pengantaran (dari 1 sampai 9 pengantaran).

Menurut Yulianto, aksi mogok ini dilakukan oLeh sejumlah komunitas driver di Jabodetabek dan Bandung. Tidak ada data pasti berapa banyak driver yang mogok. Tapi, ia menyebut sudah ada koordinatornya untuk setiap wilayah.

Koordinator ini yang kemudian menghimbau secara persuasif dan memberi edukasi kepada teman-teman driver yang masih on bid, untuk off bid terlebih dahulu. "Mengingat aksi ini sangat penting buat kita," kata dia.

Tak hanya ke sesama driver, pendekatan persuasif juga dilakukan kepada seller, merchant, dan toko online yang menggunakan layanan GoSend Sameday untuk mematikan terlebih dahulu layanan. "Supaya mereka tidak terkena imbas atas aksi damai yang kami lakukan," kata dia.

Senin, 7 Juni 2021, pihak Gojek telah memberi penjelasan kepada Tempo ihwal penyesuaian insentif ini. Penyesuaian dilakukan agar lebih banyak mitra GoSend yang mendapatkan insentif untuk setiap pengantaran paket.

"Kebijakan ini merupakan langkah untuk lebih memeratakan jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif tersebut, sehingga semakin banyak mitra yang berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemi," kata VP Corporate Communications Gojek Audrey Petriny.

Audrey menceritakan bahwa saat ini ada dua komponen pendapatan mitra Gosend. Pertama, pendapatan dasar yang dihitung dari tarif pokok per jarak tempuh pengantaran. Kedua, insentif per jumlah paket yang dikirim.

Untuk komponen pertama, Audrey menegaskan besarannya masih sama. "Tidak ada perubahan sama sekali terhadap skema pendapatan dasar per jarak tempuh," kata dia.

Penyesuaian hanya dilakukan pada komponen kedua yaitu skema insentif. Selama ini, insentif hanya diberikan kepada mitra Gosend yang mengantar minimal 5 paket sehari.

Walhasil, mitra yang hanya mengantar 3 sampai 4 paket sehari, tidak mendapatkan insentif. Mereka hanya mendapatkan pendapatan dasar dari tarif pokok per jarak tempuh.

Tapi dengan skema baru, insentif diberikan untuk setiap pengantaran paket. Sehingga, mitra yang hanya mengantarkan 1 sampai 2 paket sehari sudah bisa mendapatkan insentif, di luar pendapatan dasar.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus