Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Dua Titik Krusial Mudik Lebaran

Mudik Lebaran 2023 akan lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya. Dua lokasi rawan kemacetan parah mendapat perhatian khusus.

31 Maret 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Antrean kendaraan pemudik untuk masuk kapal di Pelabuhan Merak, Banten, 30 April 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Jalan tol Trans Jawa dan Pelabuhan Merak menjadi titik krusial pada mudik 2023.

  • Pemerintah mengoperasikan pelabuhan tambahan di sekitar Merak.

  • Perubahan jadwal cuti bersama akan mengurangi konsentrasi arus pemudik.

JAKARTA – Kementerian Perhubungan memasuki tahap akhir pembahasan antisipasi mudik Lebaran 2023. Dari hasil rapat lintas lembaga dan pengamatan lapangan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berniat mengencangkan pengawasan di dua titik yang dianggap paling rawan macet, yakni lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni dan jalan tol Trans Jawa, khususnya ruas Cikopo-Palimanan (Cipali). “Nanti 'pertarungan' paling seru di sana,” kata Budi Karya saat menghadiri diskusi Ngobrol Tempo di Palmerah, Jakarta, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2023 dimulai pada 20 April 2023 hingga hari berikutnya. Setelah menyurvei 10 ribu responden calon pemudik secara daring, Kementerian Perhubungan memproyeksikan adanya pergerakan 123,8 juta orang selama 14 hari masa angkutan mudik tersebut. Jumlah itu mencakup pergerakan orang di berbagai moda transportasi dan daerah di seluruh Indonesia, termasuk perpindahan jarak dekat di kawasan aglomerasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak 42,3 persen dari total pergerakan pemudik itu didominasi kendaraan pribadi. Di sektor angkutan umum, sebagian besar penumpang pun memilih menggunakan jalur darat. Berdasarkan survei, Kementerian memprediksi terdapat 22,7 juta pengguna bus dan 14 juta orang yang akan menaiki sepur antarkota. Jumlah pengguna kapal penyeberangan Merak-Bakauheni, yang lintasannya disebut rawan oleh Budi, sebenarnya hanya berkisar 6,67 juta orang atau 5,3 persen dari total pergerakan mudik. Namun jalur feri pemisah Jawa dan Sumatera ini kerap menimbulkan antrean panjang dalam setiap momentum mudik. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berbicara dalam ngobrol @tempo “Kesiapan Menjelang Mudik Lebaran 2023” di Gedung Tempo, Jakarta, 30 Maret 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Budi optimistis bisa mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak dengan lima dermaga tambahan yang berada di kompleks Pelabuhan Ciwandan, Banten. Pelabuhan kargo curah milik PT Pelindo (Persero) itu sempat dipakai sebagai strategi darurat untuk memecah sumbatan arus lalu lintas di Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik 2022. “Tapi dulu itu ide spontan, satu pekan sebelum padat. Kali ini disiapkan dengan lebih matang,” tutur dia. 

Mulai H-7 Idul Fitri, pemerintah akan mengalihkan pergerakan semua sepeda motor dan truk barang yang akan menyeberang ke Bakauheni melalui Ciwandan. Di pelabuhan ini tersedia 12 unit kapal ro-ro. Ada juga opsi menuju Pelabuhan Panjang yang dilayani tiga unit kapal milik PT Pelni (Persero) dan PT Atosim Lampung Pelayaran—operator lokal Selat Sunda. Selain menggunakan Ciwandan, Kementerian berencana memakai Pelabuhan Indah Kiat milik Grup Sinarmas sebagai tambahan titik penyeberangan dari Banten.

Jika dikombinasikan dengan penanganan kemacetan di jalur tol, Budi menargetkan rasio kapasitas terhadap volume lalu lintas (v/c ratio) di Merak bisa ditekan ke batas aman. “Saya sudah rapatkan dengan Grup Jasa Marga sampai tiga kali, v/c ratio harus kurang dari 0,8,” kata Budi. “Kalau rasio 1, itu sudah macet.” 

Untuk meminimalkan antrean saat masa mudik Lebaran, Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Yusuf Hadi, memastikan tak akan ada penjualan tiket di dermaga Merak ataupun Bakauheni. Di jalur penyeberangan terpadat itu, konsumen wajib memesan tiket lewat aplikasi Ferizy. Itu pun maksimal sehari sebelum keberangkatan. ”Jangan harap ada tiket di pelabuhan,” ucapnya. 

Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, memperkirakan pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, lebih terkendali setelah perubahan jadwal cuti bersama. Untuk mengurai arus pemudik, pemerintah memajukan hari pertama cuti Lebaran menjadi pada 19 April 2023 dari awalnya 21 April. “Jadi, lebih terurai dibanding (rencana libur) yang awalnya 21 April,” kata Awaluddin. “Apalagi recovery rate (tingkat pemulihan arus) penumpang kami sudah sama seperti 2019.” 

Pada H-1 Lebaran atau puncak arus mudik, terdapat perkiraan total 1.700 pergerakan pesawat di 20 bandara milik Angkasa Pura II. Volume penumpang yang terkonsentrasi pada hari itu diperkirakan mencapai 263 ribu orang. 

Adapun Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo, menyebutkan jumlah tiket yang disediakan perusahaannya kali ini bertambah 14 persen dibanding pada periode mudik Lebaran 2022. “Jumlah itu masih 90 persen kondisi 2019. Jadi, kebutuhan pelanggan kami pasti terpenuhi,” kata Didiek.

Hingga 27 Maret lalu, sudah ada 1,13 juta tiket kereta api jarak jauh KAI yang terjual. Lebih dari 1 juta tiket itu diborong masyarakat hanya dari periode penjualan pada 12 April hingga 3 Mei 2023. Jumlah itu baru 39,5 persen dari total keseluruhan tiket yang disediakan KAI untuk angkutan mudik Lebaran 2023. 

YOHANES PASKALIS

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus