Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dukung Perkembangan Fintech, OJK Harap Adanya Ponsel Murah

OJK menuturkan salah satu infrastruktur yang bisa menyokong perkembangan teknologi finansial alias fintech adalah telepon seluler.

1 Agustus 2018 | 06.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi perempuan menggunakan ponsel. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan menuturkan salah satu infrastruktur yang bisa menyokong perkembangan teknologi finansial alias fintech adalah telepon seluler. Sebab, saat ini fintech dapat dengan mudah diakses menggunakan ponsel cerdas di mana pun dan kapan pun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tentu kami berharap handphone ini available atau bisa dimiliki masyarakat dengan harga yang bisa dijangkau," ujar Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurhaida berujar fintech terus berkembang seiringan dengan masyarakat yang mulai menerapkan digital minded, terutama karena dukungan dari masuknya Internet. Apalagi, berdasarkan data yang ada, hampir setengah populasi Indonesia sudah menggunakan Internet.

"Bahkan ponsel yang beredar itu jumlahnya lebih besar dari populasi manusia Indonesia," kata Nurhaida.

Nurhaida mengatakan beberapa faktor yang menghambat perkembangan fintech antara lain OJK mesti melihat keseimbangan antara sisi bisnis, sisi sosial, serta sisi teknologinya. "Kemudian, dilihat juga dari sisi pemahaman masyarakat tentang produk-produk finansial itu tentu juga perlu ditingkatkan," ujar dia.

Asosiasi Fintech Indonesia mencatat pembayaran digital oleh teknologi finansial alias fintech di Indonesia sampai saat ini mencapai nilai total transaksi US$ 21 juta. Adapun total perusahaan fintech yang beroperasi di dalam negeri ada sekitar 235 perusahaan.

"Menurut Findex 2017, hanya 49 persen orang dewasa di Indonesia yang memliki akses ke pelayanan finansial formal," ujar Ketua Aftech Indonesia Niki Luhur. Ia berujar lembaganya berkomitmen membantu pemerintah mencapai targetnya, yaitu menyertakan 75 persen masyarakat Indonesia ke sistem finansial formal pada 2019.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus