Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Envy Teknologi Gelar IPO, Saham Meloncat 50 Persen

PT Envy Technologies Indonesia, Tbk, perusahaan penyedia jasa teknologi informasi menawarkan saham perdana atau IPO di BEI, Senin 8 Juli 2019.

8 Juli 2019 | 15.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Utama PT Envy Technologies Indonesia, Tbk Mohd. Sopiyan bin Mohd. Rashdi saat memberikan sambutan dalam aksi korporasi melakukan initial public offering atau IPO di Bursa Efek Indonesia, Senin 8 Juli 2019. Tempo/Dias Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Envy Technologies Indonesia, Tbk, sebuah perusahaan penyedia jasa teknologi informasi mengumumkan menjadi perusahaan terbuka lewat gelaran penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia, Senin 8 Juli 2019. Emiten berkode ENVY ini menjadi perusahaan tercatat ke-23 yang melantai di Bursa Efek Indonesia tahun ini.

Baca juga: Anak Usaha MNC Melantai di Bursa, Incar Dana Rp 840 M

Berdasarkan pergerakan harga saham yang dicatat Bursa Efek Indonesia, saham ENVY melonjak hingga 50 persen saat dibuka. Tercatat saham ENVY melompat ke level 555 per lembar saham atau naik 185 poin dibandingkan pembukaan sebesar 370 per lembar.

Direktur Utama ENVY Mohd. Sopiyan bin Mohd. Rashdi mengatakan gelaran IPO ini menjadi langkah besar bagi perusahaan untuk bisa berkembang. Dengan menjadi perusahaan publik, dia berharap ENVY bisa menjadi baik transparan dan akuntabel.

"Dengan tercatatnya kami di BEI tentu kami berharap bisa memberikan alternatif investasi yang menarik bagi investor yang ada sekaligus membuat kami menjadi perusahaan yang lebih baik dan transparan," kata Sopiyan dalam pidatonya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 8 Juli 2019.

Dalam keterangan resmi, perusahaan melaporkan menjual sebanyak 600 juta saham kepada publik. Jumlah ini setara dengan 33,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan dengan harga IPO sebesar Rp 370 per lembar. Dengan demikian, perseroan bakal meraih dana IPO sebesar Rp 222 miliar.

Selain itu, hasil dana yang diperoleh tersebut sebanyak 58 persen bakal digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha seperti sistem integrasi informatika, sistem integrasi telekomunikasi dan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan produk. Adapun sebanyak 23 persen untuk membayar utang dan 19 persen untuk membayar gaji, sewa, administrasi atau modal kerja lainnya.

Sopiyan melanjutkan tahun ini perusahaan tengah membidik penguatan posisi sebagai penyelenggara layanan, mulai dari jasa keamanan digital, pengembangan eksponensial layanan big data, layanan digital sektor keuangan. Perseroan juga tengah menargetkan penguatan posisi sebagai mitra para perusahaan.

Perusahaan, kata Sopiyan, bisa mencatat laba bersih Rp 7,27 miliar tahun ini, sedangkan tahun depan sebesar Rp 23,79 miliar. Aset pada tahun ini ditargetkan menyentuh Rp 391,46 miliar dan pada 2022 diharapkan bisa menembus Rp 545,88 miliar.

“Hingga akhir tahun ini, manajemen optimistis pendapatan bisa mencapai Rp 102,76 miliar dan tahun depan targetnya dipatok sebesar Rp 105,40 miliar," kata Sopiyan.

Baca berita IPO lainnya di Tempo.co

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus