Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama dan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Keputusan itu diambil melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dilakukan Kementerian BUMN pada Senin, 4 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick Thohir juga mengungkapkan alasannya mengenai alasannya untuk merombak jajaran pimpinan yang ada di PT Pertamina (Persero). Ia mengatakan, ditunjuknya Simon Aloysius Mantiri menggantikan Nicke Widyawati untuk penyegaran pada tubuh perusahaan BUMN itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sekarang ada Pak Simon yang saya rasa ini pimpinan muda, jadi mungkin juga bisa kita dorong terobosan-terobosan lebih luas dan efektif lagi,” ujar Erick Thohir saat ditemui di Pelataran Komplek Senayan DPR RI, Senin, 4 November 2024, seperti yang dikutip Antara.
Erick Thohir mengapresiasi kinerja Nicke Widyawati selama menjadi Direktur Utama Pertamina. Ia berujar, Nicke Widyawati telah bekerja dengan maksimal selama menjabat. Ia juga menyebut, Nicke Widyawati sudah cukup lama memegang amanah sebagai Direktur Utama, yakni selama enam tahun. “Jarang lho Dirut Pertamina selama itu,” ujarnya.
Erick Thohir berharap, dengan pergantian pemimpin di tubuh Pertamina, dapat membawa terobosan-terobosan baru bagi perusahaan pertambangan milik BUMN itu.
“Saya yakin dia (Simon) bisa bekerja lebih maksimal, apalagi dengan terobosan-terobosan yang sudah didiskusikan langsung,” kata dia.
Soal pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris Pertamina itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, menyatakan adalah hal yang wajar karena kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ujar Fadjar di Jakarta, Senin, 4 November 2024, seperti dikutip dari Antara.
Fajar menjelaskan, keputusan RUPS itu tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024. Surat Keputusan itu berisi tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, yang menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.
Berikut daftar lengkap susunan Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero).
Jajaran Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Mochamad Iriawan
- Wakil Komisaris Utama : Dony Oskaria
- Komisaris Independen : Raden Adjeng Sondaryani
- Komisaris : Heru Pambudi
- Komisaris : Bambang Suswantono
- Komisaris Independen : Condro Kirono
- Komisaris Independen : Alexander Lay
- Komisaris Independen : Iggi H. Achsien
Jajaran Direksi
- Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
- Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
- Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
- Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
- Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
- Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
- Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto
Lebih jauh, Fadjar mengatakan, pemerintah berharap kehadiran pemimpin baru akan menjadi energi baru untuk memastikan keberlanjutan Pertamina di masa depan. Adapun kepemimpinan direksi sebelumnya menjadi landasan kokoh untuk mencapai kemajuan perusahaan dan mewujudkan ketahanan, serta kemandirian energi nasional.
MYESHA FATINA RACHMAN I ANTARA I OYUK IVANI SIAGIAN
Pilihan editor: Deretan Pendukung Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Bos BUMN