Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Erick Thohir Ungkit Lagi soal SGIE: Alhamdulillah RI Naik Satu Peringkat Menggeser UEA

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir kembali mengungkit soal State of the Global Islamic Economy (SGIE).

26 Desember 2023 | 20.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir kembali mengungkit soal State of the Global Islamic Economy (SGIE). Setelah sebelumnya pada akhir pekan lalu mengomentari SGIE yang dilontarkan oleh calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, Erick kini membahasnya kembali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri BUMN itu menyatakan Indonesia kini berada pada peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking 2022. Posisi itu naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan keempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data ini, kata Erick, didasarkan pada laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) terbaru pada Selasa.

"Alhamdulillah, kemarin ramai dibahas kita di posisi empat, sekarang sudah naik satu peringkat di posisi tiga menggeser Uni Emirat Arab (UEA), ke depan, Bismillah tentu kita ingin jadi nomor satu dunia," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Selasa, 26 Desember 2023.

Erick menjelaskan, Indonesia berhasil masuk dalam sepuluh besar pada sejumlah sektor seperti keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik dan obat-obatan halal busana, serta media dan rekreasi bertema Islam.

Adapun khusus untuk produk makanan halal, Indonesia berada di urutan kedua. Sedangkan, pada busana halal, meraih peringkat ketiga.

Sedangkan, kata Erick, keuangan Islam Indonesia berada di urutan ketujuh, media dan rekreasi di posisi enam, serta kosmetik dan obat-obatan halal di peringkat lima.

"Tentu, ini hasil yang membanggakan dan menjadi pelecut untuk kita semua meningkatkan penetrasi produk halal Indonesia," ucap Erick.

Lebih jauh, Erick menilai, sudah sepantasnya Indonesia menjadi raja di industri halal, karena populasi umat Islamnya menjadi yang terbesar di dunia. Oleh sebab itu, Indonesia seharusnya tak hanya menjadi penonton bagi industri halal dunia.

Walau begitu, Erick menyatakan, masih ada satu sektor yang belum dikuasai oleh Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking yakni perjalanan ramah muslim. Hal ini yang menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mendongkrak potensi sektor perjalanan ramah muslim di destinasi unggulan Indonesia.

Oleh sebab itu, kata Erick Thohir, MES sejak awal terus berkomitmen bahu-membahu bersama pemerintah, BUMN, swasta, dan seluruh pihak untuk terus meningkatkan pengembangan industri halal Indonesia.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus