Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

ESDM: Pencahayaan Lampu GBK Hemat 50 Persen, Ini Alasannya

Kementerian ESDM menyatakan bahwa penggunaan energi untuk pencahayaan Stadion GBK pasca renovasi mampu menghemat 50 persen daya listrik.

15 Januari 2018 | 09.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto kombo Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) diterangi cahaya lampu warna warni, di Jakarta, 12 Januari 2018. SUGBK yang telah selesai renovasi untuk digunakan pada Asian Games 2018. ANTARA/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan fakta dan data bahwa penggunaan energi untuk pencahayaan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pasca renovasi mampu menghemat 50 persen daya listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui data dari Kementerian ESDM yang dihimpun Antara di Jakarta, Senin, 15 Januari 2018, stadion GBK diterangi lampu berkekuatan 3.500 lux atau tiga kali lebih terang dari sebelumnya. Namun, pencahayaan GBK 50 persen lebih hemat karena menggunakan lampu LED, bukan lampu konvensional, dengan titik lampu sebanyak 610 set yang terkoneksi dengan sistem tata suara yang berkekuatan hingga 80.000 watt PMPO, sehingga pergerakan lampu dapat seirama dengan musik yang dimainkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wajah baru GBK diikuti dengan sistem baru penyediaan listriknya. Stadion ini dilengkapi panel surya dengan kapasitas 420 kWp yang mampu menghasilkan rata-rata 1.470 kWh/hari. Melengkapi sumber utama energi stadion yang berasal dari tenaga surya, listrik GBK juga terkoneksi dengan sumber listrik dari PLN dan genset.

Pencahayaan sebelumnya memakai teknologi metal halide, membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk pemanasan sebelum dapat dihidupkan, sekarang dengan LED bisa difungsikan sebagai interactive dynamic lighting.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo melalui akun Facebook-nya juga menyebutkan bahwa stadion ini adalah salah satu stadion dengan pencahayaan terbaik di dunia. Pernyataan tersebut bukanlah tanpa alasan. Selain ramah lingkungan karena menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber utama listriknya, GBK juga telah menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED) standar tertinggi yang diakui federasi sepakbola dunia (FIFA) dan federasi atletik internasional (IAAF).

Beberapa perubahan terkini lainnya, stadion yang dibuka pada tahun 1962 itu, adalah perubahan kursi penonton menjadi kursi tunggal sehingga kapasitas menjadi 76.000 kursi.

Stadion utama GBK saat ini juga sudah memiliki empat ruang ganti yang masing-masing dilengkapi ruang pelatih, ruang tunggu, kamar ganti pakaian pemain, kamar mandi dengan toilet, shower wastafel, bak dengan pilihan air panas dan dingin, serta ruang pijat.

GBK pun dilengkapi dengan ruang media yang dibuat nyaman sehingga para pewarta bahkan bisa menggunakannya sebagai studio mini dan kantor sementara.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus