TEKNOLOGI landasan pengeboran minyak lepas pantai sekarang bukan lagi monopoli orang-orang Amerika. PT Gema SemBrown (GSB) berhasil mengalahkan McDermott dan Latoka (ada kerja sama dengan Boeing) dalam tender internasional untuk pembuatan anjungan lepas pantai Belida II, milik Conoco Indonesia Inc. Proyek senilai Rp 400 milyar tersebut, Kamis pekan silam, sudah dit~ndatangani oleh Conoco dan GSB. Menurut kontrak, GSB harus membangun dua anjungan di Laut Natuna Selatan, yang sanggup mendukung operasi pengeboran minyak 65.000 barel dan gas 33 juta kubik per hari. Tentang proyek ini, Senior Vice President Brown & Root Marine, Larry Falmer, berpendapat bahwa untuk ukuran internasional pun dua anjungan itu termasuk proyek besar. Tapi, cukup menggembirakan pula bahwa hal itu tidak membuat GSB sangat bergantung pada suplai dari luar. Dari segi komponen, misalnya, 75% bisa diperoleh dari dalam negeri. Untuk kebutuhan tenaga kerja yang diperkirakan sebanyak 1.200 orang, GSB mengandalkan tenaga asing 5~% saja dari jumlah itu. Fadel Muhammad sebagai Presiden Direktur GSB menyatakan bahwa kepercayaan Conoco kepada perusahaan yang dipimpinnya bisa dianggap sebagai langkah maju bagi industri engineering dalam negeri. GSB merupakan perusahaan patungan antara Sembawang Engineering Singapura (35%), Brown & Root, AS, (35%), dan Fadel Muhammad (30%).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini