Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Fakta Terbaru Lion Air Tabrak Garbarata: dari Kronologi hingga Tes Urine

Lion Air bersama pihak berwenang terkait saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

27 Januari 2023 | 12.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 794 menabrak garbarata Bandara Mopah, Merauke, saat hendak take off menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura kemarin, Kamis 26 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lion Air bersama pihak berwenang terkait saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Berikut fakta-fakta yang dikumpulkan Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kronologi tabrakan

Usai persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pagi itu sekitar pukul 09.10 WIT, pesawat Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LFO sudah bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat atau apron. Saat proses tersebut kemudian ditemui hambatan di area sebelah kanan pesawat.

Dari hasil pengamatan, ditemui lekukan ujung sayap bagian kanan menyentuh atau terjadi gesekan pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara.

Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, seperti dikutip Antara, Kamis, 26 Januari 2023, untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot kemudian memutuskan untuk kembali ke titik parkir untuk memeriksa lebih lanjut.

Layak terbang

Danang memastikan bahwa pesawat Lion Air penerbangan JT-797 dengan rute Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan (MKQ) tujuan Bandara Sentani Jayapura, Papua (DJJ) dipersiapkan secara baik sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LFO, sebelum keberangkatan pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal dengan hasil layak dan aman dioperasikan," ungkap Danang.

Selanjutnya: Bawa penumpang dan kargo

Bawa penumpang dan kargo

Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Sandi Sultan mengungkapkan pesawat dengan pilot Bangga Luhur Insani itu membawa 122 penumpang, 7 awak pesawat, bagasi sebanyak 1.105 kilogram dan 646 kilogram kargo.

Pemberangkatan penumpang pun turut tertunda. Dalam upaya memberikan rasa kenyamanan, kata Danang, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Lion Air minta maaf

Akibat insiden tersebut, Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Lion Air, lanjut Danang, menyediakan fasilitas kepada seluruh penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku,  antara lain memindahkan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan ketersediaan kursi, proses pengembalian dana tiket sesuai permintaan penumpang serta lainnya.

Tes urine

Danang mengatakan, Lion Air saat ini tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab kejadian itu. Menurutnya, proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi.

Namun AKBP Sandi Sultan menduga dikarenakan faktor kesalahan manusia (human error). Oleh karena itu, kata Sandi, seperti dikutip Antara, Kamis, 26 Januari 2023, pihak penyidik Polres Merauke akan melakukan pemeriksaan tes urine kepada para awak pesawat Lion Air tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus