Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan fase satu atau keberangkatan penerbangan Haji 1444/ 2023. Fase satu berakhir ditandai dengan melayani pemberangkatan 165 calon jemaah haji dari embarkasi Batam yang dilayani dengan GA-3502 menuju Jeddah pada pukul 22.41 waktu setempat, Jumat, 23 Juni 2023 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehingga secara total Garuda Indonesia telah menerbangkan 110.404 calon jemaah haji yang terbagi dalam 305 kelompok terbang (kloter). Pada fase keberangkatan ini Garuda Indonesia mencatatkan On Time Performance (OTP) sebesar 88,9 persen. Fase satu itu telah dilaksanakan mulai 24 Mei-23 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan perseroannya selalu berupaya mengoptimalkan dukungannya terhadap layanan penerbangan haji. Khususnya memastikan layanan penerbangan yang aman, nyaman serta seamless bagi seluruh jemaah Indonesia.
“Komitmen itu kami optimalkan melalui kesiapan operasional penerbangan. Serta koordinasi intensif dengan berbagai stakeholder untuk memastikan layanan penerbangan haji bagi seluruh jemaah dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” ujar dia lewat keterangan tertulis Selasa, 27 Juni 2023.
Jumlah total jemaah dari Indonesia itu sudah mencakup kuota haji tambahan yang sebelumnya ditetapkan oleh Kementerian Agama selain dilayani dari sembilan embarkasi. Sebelumnya juga dilayani dari lima embarkasi tambahan yaitu Jakarta-Bekasi, Kertajati, Surabaya, Palembang, dan Batam.
Adapun rinciannya Garuda Indonesia telah mengangkut calon jemaah dari Banda Aceh sebanyak 4.560 jemaah, Balikpapan (6.082 jemaah), Banjarmasin (5.568 jemaah), dan Batam (476 jemaah). Selain itu dari Jakarta (19.366 jemaah), Jakarta-Bekasi (393 jemaah), Kertajati (318), Lombok (4.999 jemaah), Makassar (16.864 jemaah), Medan (8.142 jemaah), Padang (6.607 jemaah), Palembang (333 jemaah), Solo (35.291 jemaah), dan Surabaya (1.405 jemaah).
Selanjutnya: Garuda Indonesia akan memantau kesiapan operasional fase dua
Menurut Irfan, penerbangan haji tahun ini menghadirkan tantangan tersendiri. Di mana total jumlah jemaah lansia asal Indonesia, yang mencapai lebih dari 30 persen, tercatat merupakan yang terbesar dalam 10 tahun terakhir
“Keberhasilan menyelesaikan layanan penerbangan bagi lebih dari 100 ribu jemaah merupakan hal yang sangat kami syukuri,” kata Irfan.
Dia menjelaskan golongan jemaah tersebut memerlukan sejumlah kebutuhan penunjang keselamatan dan kenyamanan. Irfan mencontohkan seperti ketersediaan kursi roda, priority boarding, dan emergency equipment. Serta yang paling utama, kesiapan petugas darat serta awak kabin dalam membantu para jemaah lansia, mulai dari pre-flight, in-flight, hingga post-flight.
Garuda Indonesia, Irfan berujar, akan terus memantau kesiapan operasional fase dua (kepulangan) melalui koordinasi intensif bersama seluruh stakeholders dan otoritas kebandarudaraan terkait. Tujuannya untuk memastikan proses kepulangan haji tahun ini dapat berjalan baik dan lancar.
“Sehingga para jemaah bisa mendapatkan pelayanan yang aman serta nyaman, dan tiba kembali di Tanah Air dengan selamat,” tutup Irfan. Selanjutnya, fase dua akan dilaksanakan mulai 4 Juli-3 Agustus 2023 mendatang.