Feri terbang dari banjarmasin

BISNIS feri antara Jawa dan Kalimantan tampaknya mulai menarik perhatian swasta. PT Karya Bahtera Lines Banjarmasin (KBLB), misalnya, dalam waktu dekat sudah akan mengoperasikan kapal feri terbang (hydrofoil) Banjarmasin-Jakarta dan Banjarmasin-Surabaya. Menurut Riduan Iman, bekas Wali Kota Banjarmasin yang kini menjabat Dirut KBLB, ide usaha ini lahir karena ia melihat setiap tahun ada sekitar 55.000 calon penumpang tujuan Surabaya dan Semarang yang tak terangkut kapal Pelni. Untuk itu, KBLB telah membeli dua buah hydrofoil tipe catamaran buatan Norwegia. Kedua kapal yang berharga sekitar Rp 50 milyar itu diperhitungkan akan sudah untung jika bisa terisi 60%. Untuk rute Banjarmasin-Jakarta, KBLB akan mengoperasikan kapal yang mampu mengangkut 600 penumpang plus 75 ton barang. Sedangkan untuk rute Banjarmasin-Surabaya, KBLB akan mengoperasikan feri berkapasitas 450 penumpang plus 45 ton barang. Kecepatan jelajahnya sekitar 45 knot per jam, dua kali lebih cepat dari kapal Kelimutu, yang dioperasikan Pelni dengan kecepatan 20 knot per jam. Tak mengherankan jika tarif yang akan dipasang adalah sekitar dua kali tarif kelas ekonomi di Pelni. KBLB akan menjual tiket Banjarmasin-Surabaya Rp 50.000, sedangkan Banjarmasin-Jakarta sekitar Rp 75.000.