Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Garuda Indonesia Akui Akan Merger dengan Pelita Air

Manajemen Garuda Indonesia mengatakan rencana merger ini masih di tahap diskusi awal.

9 Januari 2025 | 13.55 WIB

Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. FOTO/pngwing.com
Perbesar
Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air. FOTO/pngwing.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengakui perseroannya saat ini sedang menjajaki aksi korporasi berupa merger dengan anak usaha PT Pertamina Pelita Air. Manajemen Garuda mengatakan rencana merger ini masih di tahap diskusi awal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut saat ini masih dalam tahap diskusi awal dengan pihak-pihak terkait," kata manajemen Garuda dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis, 9 Januari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Manajemen mengatakan saat ini perseroannya masih menyusun kajian awal dan diskusi dengan para pihak, terutama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham utama Garuda Indonesia. Langkah ini, menurut manajemen, untuk mengoptimalkan berbagai peluang bisnis dan memperkuat ekosistem industri transportasi udara. 

“Guna memperkuat ekosistem bisnis industri transportasi udara di Indonesia sehingga dapat membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” kata manajemen. 

Selain itu, manajemen mengatakan perseroannya akan menyampaikan perkembangan rencana merger ini. Dia menyebut saat ini belum ada informasi yang signifikan. 

"Progres dari rencana merger ini akan kami sampaikan lebih laniut sekiranya terdapat perkembangan signifikan berkaitan dengan tahapan maupun realisasi atas rencana strategis tersebut," kata manajemen. 

Menurut manajemen, merger ini akan berdampak positif bagi perseroan. Selain itu, Garuda Indonesia juga akan terus mendukung rencana ini. 

“Yang tentunya akan dilandasi dengan kajian yang komprehensif dan prudent terhadap outlook bisnis dan kinerja perseroan,” kata manajemen. 

 

Adil Al Hasan

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus