Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga Cabai di Kabupaten Agam Sumbar Naik Jadi Rp 100 Ribu Per Kilogram

Harga cabai merah di pasar tradisional Kabupaten Agam, Sumatera Barat naik dari Rp70.000 menjadi Rp100.000 per kilogram.

4 September 2022 | 18.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Kenaikan harga cabai rawit dipicu pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Harga cabai merah di pasar tradisional Kabupaten Agam, Sumatera Barat naik dari Rp70.000 menjadi Rp100.000 per kilogram akibat pasokan berkurang di pedagang pengumpul semenjak Sabtu kemarin 3 September 2022.

Salah seorang pedagang Pasar Serikat Lubukbasung Garagahan, Wati mengatakan harga cabai merah itu naik hingga Rp30.000 per kilogram. 

"Harga naik dari Rp70.000 menjadi Rp100.000 per kilogram semenjak Sabtu (kemarin)," katanya di Lubukbasung, Minggu 4 September 2022.

Ia mengatakan, harga cabai merah itu naik akibat pasokan berkurang di pedagang pengumpul setelah petani tidak melakukan panen raya. Selain itu, cabai merah dari provinsi lain seperti Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat dan lainnya juga tidak ada masuk.

"Harga cabai tidak normal dan sebelumnya harga cabai merah sempat Rp110.000 per kilogram, turun menjadi Rp60.000 per kilogram dan saat ini naik Rp100.000 per kilogram," katanya. 

Ia mengakui kenaikan harga bahan bakar minyak jenis pertalite dan solar belum mempengaruhi harga kebutuhan sayur, seperti bawang putih yang masih bertahan Rp24.000 per kilogram, bawang merah Rp25.000 per kilogram dan kentang Rp12.000 per kilogram.

Sementara itu, harga buncis masih tercatat sebesar Rp12.000 per kilogram, wartel Rp7.000 per kilogram, sayur kol Rp14.000 per kilogram dan tomat Rp12.000 per kilogram. 

"Berkemungkinan beberapa hari kedepan harga kebutuhan itu akan naik," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Agam, Dedi Asmar menambahkan pihaknya selalu melakukan monitoring harga dan pemantauan bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional setiap minggunya.

"Ini untuk menentukan harga kebutuhan yang naik dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok,' katanya.
 
Untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, Tokoh Tani Indonesia Center Sumbar ini menyampaikan pihaknya juga melakukan bazar pasar murah di Agam dengan harga kebutuhan pokok dijual di bawah harga tingkat pasar. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus