Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat mengalami penurunan sebesar Rp4.000 dibandingkan harga pada hari sebelumnya, yakni senilai Rp1.546.858. Data mengenai harga emas itu didapat dari situs Logam Mulia, Sabtu, 4 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emas batangan dengan berat 1 gram kini dibanderol dengan harga dasar Rp1.539.000. Dengan tambahan Pajak Penghasilan (PPh) 0,25 persen, harga emas tersebut menjadi Rp1.542.848 per gram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penurunan harga juga terlihat pada varian berat lainnya. Emas batangan 0,5 gram dijual dengan harga dasar Rp819.500, sedangkan harga setelah pajak mencapai Rp821.549. Untuk emas batangan 5 gram, harga dasar dipatok Rp7.470.000 dengan harga setelah pajak Rp7.488.675.
Sementara itu, emas batangan 50 gram dan 100 gram masing-masing dihargai Rp74.095.000 dan Rp148.112.000 untuk harga dasar, dengan harga setelah pajak mencapai Rp74.280.238 dan Rp148.482.280.
Emas batangan Gift Series juga mencatatkan penyesuaian. Gift Series dengan berat 1 gram dibanderol dengan harga dasar Rp1.689.000, sementara untuk 0,5 gram harganya mencapai Rp889.500.
Di sisi lain, harga perak murni turut mengalami pergerakan. Perak murni dengan berat 250 gram dijual dengan harga dasar Rp4.997.500 dan setelah ditambahkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen, harganya menjadi Rp5.547.225. Perak dengan berat 500 gram memiliki harga dasar Rp9.595.000, dan setelah PPN, harga mencapai Rp10.650.450.
Perak Heritage, yang tersedia dalam varian berat 31,1 gram dan 186,6 gram, masing-masing dibanderol dengan harga dasar Rp1.119.641 dan Rp5.597.172. Harga setelah PPN 11 persen menjadi Rp1.242.802 dan Rp6.212.861.
Penurunan harga emas ini dapat menjadi perhatian bagi investor dan konsumen yang memantau fluktuasi harga logam mulia sebagai instrumen investasi. Pergerakan harga emas dan perak sering kali dipengaruhi oleh sentimen pasar global, nilai tukar mata uang, serta kebijakan moneter internasional.
Foto 
