Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan menyukai kegiatan wisata perjalanan di Bali. Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pelaku Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey yang menjadi perwakilan keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari, lanjut Roy, menyukai beberapa objek wisata pesisir Bali, seperti Nusa Dua, Nusa Penida, dan Sanur. Sudah hampir lima tahun Hari beserta keluarga bertempat tinggal di kawasan Sanur, Denpasar, Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Beliau senang melihat pesisir, membuat tenang, pemandangan lepas melihat pantai," kata Roy di Bali, Minggu, 11 Maret 2018.
Hari memulai bisnisnya dengan membeli toko milik mertuanya seharga Rp 1 juta. Dia harus membayar biaya toko dengan mencicil. Toko itu dibelinya untuk menjual baju impor dan buatan istrinya, Anna Janti, bernama Mickey Mouse dengan brand MM Fashion.
Sejarah berdirinya Matahari Department Store pun dimulai pada 1968. Kala itu, Hari berhasil membeli toko yang menjadi saingan beratnya. Hari menamai toko itu Matahari yang berubah menjadi Matahari Department Store di tahun 90-an.
Hari tak lama menguasai saham toko ritel raksasa itu. Saat sedang berada di puncak popularitasnya, Hari menjual Matahari Department Store ke bos Lippo Group, James Riady pada 1996. Hari dipercaya menjadi Presiden Direktur Matahari Department Store hingga 2001.
Selain membangun bisnis retail di bidang sandang, Hari mencoba mendirikan bisnis pariwisata. Dia adalah pemilik tempat rekreasi bernama Taman Wisata Matahari, Bogor dan Matahari Carita Ria (MCR).
Berdasarkan pemberitaan Majalah Tempo pada 6 Januari 1990, MCR terletak di Pantai Carita, Jawa Barat. Pengelola MCR saat itu bernama Hendri Darmajaya mengutarakan, pembangunan bisnis pariwisata yang menjadi anak usaha Matahari merupakan realisasi ide Hari. Hari adalah sosok pria yang gemar menyatu dengan alam.
Waktu itu, MCR berdiri di atas tanah seluas 15 ha yang akan dikembangkan menjadi 30 ha. Dalam situs www.mataharicaritaria.com, MCR menawarkan fasilitas tempat tinggal bernama Villa Boir Carita. Ada juga rumah makan Sunda Datu Carita yang menyediakan menu makan khas Carita dan makanan laut alias seafood.
Dulu, MCR menyediakan lokasi pemandian pantai, tempat perkemahan, arena bermain sepeda, andong, puskesmas, dan gubuk-gubuk tradisional untuk penginapan. Tak lupa disisihkan lahan untuk areal parkir yang mampu menampung 100 bus.
Baca berita lainnya tentang Hari Darmawan di Tempo.co.
LANI DIANA | BRAM SETIAWAN | ADAM PRIREZA | MAJALAH TEMPO