Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Hari I Kereta Jarak Jauh Aktif Lagi, KAI Cuma Layani 62 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, pada hari pertama pengoperasian angkutan kereta api luar biasa (KLB), perseroan hanya melayani total 62 penumpang.

13 Mei 2020 | 06.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, pada hari pertama pengoperasian angkutan kereta api luar biasa (KLB), perseroan hanya melayani total 62 penumpang. Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan seluruhnya merupakan penumpang khusus yang telah memenuhi syarat sesuai dengan Surat Edaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Meski okupansinya tidak tinggi, pengoperasian KLB ini KAI ditujukan untuk melayani masyarakat yang memiliki kebutuhan mendesak dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat," ujar Joni, Rabu, 13 Mei 2020.

KAI mulai membuka kembali operasional kereta untuk angkutan khusus non-mudik pada 12 Mei hingga 31 Mei. Tiket pun mulai dijual sejak 11 Mei. Hingga 12 Mei pukul 17.30 WIB, tiket yang terjual tercatat mencapai 89 tiket.

Joni merincikan, pada hari pertama pengoperasian KLB, 62 penumpang itu tersebar ke beberapa rangkaian perjalanan. Sebanyak 27 penumpang diangkut oleh KLB KP/10476 tujuan Gambir - Surabaya Pasarturi. Kemudian, 12 penumpang dilayani dengan KLB KP/10477 rute Surabaya Pasarturi - Gambir.

Selanjutnya, sebelas penumpang menaiki KLB KP/10494 rute Bandung - Surabaya Pasarturi, satu penumpang menunggang KLB KP/10497 rute Surabaya Pasarturi - Bandung. Lalu, delapan penumpang menaiki KLB KP/10502 ruteGambir - Surabaya Pasarturi dan tiga penumpang diangkut dalam rangkaian KLB KP/10507 rute Surabaya Pasarturi - Gambir.

Adapun menurut Joni, rute yang diminati penumpang adalah Gambir - Surabaya Pasarturi, Gambir - Cirebon, dan Gambir -Semarang Tawang. Selain mencatat jumlah penumpang dan rute yang diminati, KAI mendata ada 29 calon penumpang yang ditolak karena berkas yang diserahkan tidak lengkap.

Joni mengimbuhkan, dengan dibukanya perjalanan khusus itu, KAI telah dibantu oleh 96 personel gabungan untuk bertugas di Posko Satgas Covid-19 yang berlokasi di sejumlah stasiun. Petugas ini berasal dari unsur internal KAI, Kemenhub, TNI, Polisi, BPBD, Satpol PP, dan dinas. Para petugas akan melakukan verifikasi berkas calon penumpang.

Sebelum membeli tiket, penumpang harus melengkapi berkas-berkas yang disyaratkan oleh Tim Gugus Tugas. Penumpang yang boleh menaiki lereta khusus ini ialah penumpang dengan kepentingan mendesak seperti orang yang keluarga intinya meninggal, orang yang bekerja di sektor khusus atau untuk kepentingan kedinasan, pasien, hingga WNI pelajar atau migran yang baru tiba dari luar negeri (perjalanan repatriasi).

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus