Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Hari Ini Partai Buruh Demo di Kantor Ditjen Pajak, Apa Saja Tuntutannya?

Partai Buruh akan menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi di kantor Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta. Apa tuntutannya?

10 Maret 2023 | 07.00 WIB

Aktivis Aliansi Elemen Sipil berunjuk rasa di depan Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat 3 Maret 2023. Dalam unjuk rasa bertajuk Koin Peduli untuk Ditjen Pajak tersebut Aliansi Elemen Sipil menuntut pencopotan Dirjen Pajak Suryo Utomo, audit seluruh harta kekayaan pejabat tinggi di lingkungan Ditjen Pajak dan melakukan reformasi pajak untuk mencegah pesimistis masyarakat untuk taat pajak. ANTARA FOTO/Reno Esnir
material-symbols:fullscreenPerbesar
Aktivis Aliansi Elemen Sipil berunjuk rasa di depan Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat 3 Maret 2023. Dalam unjuk rasa bertajuk Koin Peduli untuk Ditjen Pajak tersebut Aliansi Elemen Sipil menuntut pencopotan Dirjen Pajak Suryo Utomo, audit seluruh harta kekayaan pejabat tinggi di lingkungan Ditjen Pajak dan melakukan reformasi pajak untuk mencegah pesimistis masyarakat untuk taat pajak. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Buruh akan menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi di kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, pada hari ini. Apa tuntutannya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini diketahui dari undangan resmi yang dikeluarkan Partai Buruh kepada awak media. Dalam undangan itu, Partai Buruh dan organisasi serikat buruh akan melakukan unjuk rasa di kantor pusat Dirjen Pajak Kemenkeu pada hari ini, Jumat, 10 Maret 2023 pukul 09.30 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Dalam aksi ini, Partai Buruh bersama organisasi serikat buruh akan menyuarakan tuntutan sebagai berikut. Satu, bentuk tim pencari fakta investigasi perpajakan di Indonesia,” tulis Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, dalam undangannya.

Tuntutan kedua adalah mencopot Direktur Jenderal Pajak. Ketiga adalah melakukan audit forensik penerimaan pajak di Dirjen Pajak Kemenkeu.

“Keempat, buat Undang-Undang tentang Pembuktian Terbalik Harta Pejabat,” tutur Said Iqbal.

Kemenkeu belakangan menjadi sorotan publik karena masalah yang menyangkut pegawainya. Awalnya adalah mantan pegawai Pajak eselon III Rafael Alun Trisambodo yang tidak melaporkan sejumlah harta kekayaannya.

Selanjutnya: Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto ...

Berikutnya, bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang sempat memamerkan gaya hidup mewah di akun sosial medianya juga disorot masyarakat. Teranyar, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono menjadi sorotan lantaran rumah mewah dan Iatau pakaian mewah yang dikenakan anak dan istrinya.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD belakangan juga mengungkap laporan transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan kepada publik. Ia menyebut laporan soal transaksi janggal Rp 300 triliun di Kemenkeu sudah ada sejak 2009 hingga 2023.

Ada sekitar 168 laporan dengan melibatkan 460 orang di Kementerian Keuangan, namun laporan itu mandek tak direspons Kemenkeu hingga menunggu pihak lain, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bergerak mengusutnya.

"Tapi sejak tahun 2009 karena laporan tidak di-update, informasi tidak diberi respons. Kadang kala respon itu muncul sesudah terjadi kasus, kaya yang Rafael. Rafael itu menjadi kasus setelah dibuka. Loh, ini sudah dilaporkan kok didiemin (Kemenkeu)? Baru sekarang-sekarang," Mahfud dalam keterangan video yang diunggah di akun YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis, 9 Maret 2023.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus