Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

IHSG Anjlok 5 Persen, Bursa Hentikan Perdagangan Saham Sementara Waktu

Pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 JATS

18 Maret 2025 | 11.47 WIB

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan saham pada sesi I di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 18 Maret 2025 mengalami penghentian sementara atau trading halt. Posisi IHSG anjlok 5,02 persen ke level 5.146.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan hal tersebut melalui keterangan tertulis. "Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kebijakan tersebut menurutnya diambil sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Bursa menyebut, perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

Trading halt adalah kebijakan bursa untuk menghentikan perdagangan saham sementara waktu. Hal ini dilakukan bisa untuk mengoreksi hal yang tidak seimbang, memperbaiki kesalahan teknis, atau terjadi pergerakan indeks terlalu cepat. Bursa menerapkan langkah ini untuk mencegah potensi kerugian investor akibat fluktuasi harga yang ekstrem.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan kinerja mengecewakan. Riset Samuel Sekuritas Indonesia mencatat hingga akhir sesi pertama perdagangan Senin, 17 Maret 2025, IHSG terperosok 0,99 persen ke level 6.450,8, berlawanan arah dengan bursa saham global yang cenderung menguat.

Di dalam negeri, IHSG sempat bergerak variatif sebelum akhirnya tergelincir ke zona merah. "Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 322 saham menguat, sementara 303 melemah, dan 221 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp5,1 triliun, frekuensi trading sebanyak 656.335 kali dan volume trading sebanyak 129,7 juta lot," tulis hasil analisa Samuel Sekuritas, Senin, 17 Maret 2025.  

Pilihan editor: Serikat Ojol Nilai Kriteria Penerima Bonus Hari Raya Diskriminatif dan Dibuat-Buat

Aisha Shaidra

Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus