Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

IHSG Tumbuh 6,62 Persen Sepanjang 2023, Berikut Catatan OJK

OJK mencatat Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di level 7.303,89 per 28 Desember 2023.

30 Desember 2023 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 29 Desember 2023. Sepanjang tahun ini, pasar modal Indonesia kedatangan 79 perusahaan tercatat baru yang telah melangsungkan Initial Public Offering (IPO), dengan berhasil menghimpun dana mencapai Rp 54,14 triliun. Dari pengelolaan investasi, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat mencapai Rp494,56 triliun per 28 Desember 2023, atau menurun 2,04 persen (ytd) dibandingkan akhir 2022 lalu yang senilai Rp504,86 triliun. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG tumbuh sebesar 6,62 persen secara year-to-date (ytd). Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan IHSG berada di level 7.303,89 per 28 Desember 2023.

“Seiring dengan pertumbuhan IHSG tersebut, kapitalisasi pasar juga tumbuh sebesar 23,82 persen secara ytd yaitu sebesar Rp 11.762 triliun,” ujar Inarno dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu, 30 Desember 2023.

Sementara itu, kata Inarno, Indonesia Composite Bond Index juga tumbuh sebesar 8,51 persen menjadi 374,20. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 344,78. “Seiring dengan peningkatan aktivitas perekonomian domestik, kegiatan penghimpunan dana melalui Pasar Modal terus meningkat,” tuturnya.

Adapun OJK telah merilis surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 211 penawaran umum dengan total emisi sebesar Rp 247,06 triliun.

Penghimpunan dana Securities Crowdfunding (SCF) juga terus bertambah. SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 493 pelaku UKM, dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 1,04 triliun dari 167.788 pemodal, melalui 16 platform penyelenggara SCF.

Data pertumbuhan jumlah investor ritel 

Dari sisi demand, OJK mencatat pertumbuhan jumlah investor ritel di Indonesia juga sangat pesat, hal ini ditunjukkan dengan jumlah Single Investor Identification (SID) yang tercatat mencapai 12,16 juta SID atau meningkat hampir lima kali lipat dalam empat tahun terakhir.

Lebih lanjut, Inarno menuturkan bahwa di tengah kondisi ketidakstabilan perekonomian global, kinerja Pasar Modal Indonesia di sepanjang tahun 2023 terus menunjukkan kinerja yang positif.  “Hal ini tercermin dari sejumlah indikator seperti stabilitas pasar, aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, dan jumlah investor ritel yang terus meningkat,” kata dia.

Menurutnya, Pasar Modal Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut berkat sinergi, kolaborasi, serta kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di industri ini. 

Pilihan editor: RHB Sekuritas Indonesia Optimistis IHSG Tembus 7.900 pada 2024, Berikut Faktornya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus