Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Harga timah di pasaran internasional merosot. penyebabnya, badan penyangga stok dari dewan timah internasional (itc buffer stock) tak sanggup membeli kelebihan stock di pasar karena kekurangan dana.(eb)

2 November 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARGA timah di pasar dunia terancam melorot, sehingga sejak pekan lalu bursa timah di London (LME) dan di Kuala Lumpur (KLTM) ditutup sementara. Ancaman itu disebabkan badan penyangga stok dari dewan timah internasional (ITC buffer stock) kehabisan dana untuk memborong sekitar 10.000 ton timah kelebihan di pasar. ITC, forum negara-negara importir dan produsen timah terbesar, terpaksa melakukan sidang darurat di London, pekan ini. Menurut Manajer Buffer Stock, Pieter de Koning, ia telah memanfaatkan seluruh saluran kredit dari bank-bank, tapi rupanya sudah macet. Stoknya 62.000 ton "cuma" bernilai 500 juta, yang dibeli dengan sebagian besar berbentuk pinjaman. Dana dari anggota ITC hanya 200 juta. Bulan lalu, negara-negara produsen anggota ITC telah menjanjikan 60 juta untuk dana cadangan stok itu, tapi rupanya belum semuanya melunasinya. Indonesia, sebagai produsen timah nomor dua besar, rupanya belum melakukan juga. Pejabat PT Timah di Jakarta mengungkapkan bahwa Indonesia siap menyetorkan US$ 5 juta, asalkan negara-negara produsen lain juga segera melakukan setoran. Tapi Malaysia, produsen timah terbanyak, rupanya berpendapat bahwa dana untuk ITC tak akan memecahkan persoalan. Soalnya, kontrol ITC atas pasar timah semakin merosot juga dari 80% dasawarsa lalu, kini tinggal 60%. Harga timah, pada September 1983 masih 9.100 per ton, telah melorot 8.100 per ton September lalu, bahkan pekan lalu nyaris jatuh sampai 5.500 per ton. Persoalan utama yakni negara-negara produsen di luar ITC, seperti Brasil, melanggar terus ketentuan yang berlaku. Kendati pasar lesu, Brasil malah meningkatkan produksinya dan 6.200 ton, 1978, hingga mungkin 25.000 ton tahun ini. RRC pun telah menaikkan produksi dari 2.600 ton tahun silam menjadi sekitar 10.000 ton tahun ini. Kemungkinan sidang ITC pekan ini akan mengambangkan harga timah, sesuai kehendak importir. Tapi para produsen, paling tidak, akan terlebih dulu menciptakan harga yang cukup "menyenangkan" untuk start.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus