Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkap rencana peningkatan anggaran bagi program makan bergizi gratis atau MBG. Dana sebesar Rp 71 triliun dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu digelontorkan untuk MBG yang membidik 19,79 juta orang sepanjang tahun 2025. Menurut Budi, pemerintah berencana menaikkan anggaran MBG hingga berkali-kali lipat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jumlah (anggaran) akan terus ditingkatkan dan diperkirakan bisa mencapai Rp 400 triliun ketika program ini menyasar 80 juta penerima manfaat," ujar Budi dalam keterangannya saat memberi sambutan pada Launching Induk Koperasi Forum Masyarakat Indonesia Emas Bersatu di Auditorium Kementerian Koperasi, pada Jumat, 10 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi mengeklaim peningkatan anggaran itu bisa mendukung program MBG yang dianggap menjadi investasi jangka panjang untuk Indonesia emas tahun 2045. Selain itu, Budi berujar program MBG bisa memacu koperasi-koperasi dalam meningkatkan kegiatan dan usahanya.
Ia memastikan saat ini ada 1.332 koperasi di Indonesia yang siap memasok kebutuhan dapur MBG dengan berbagai komoditas seperti ikan, telur, ayam, sayur, daging dan buah. Budi mendesak setidaknya 200 koperasi bisa menjadi penghubung untuk menyalurkan produk antarkoperasi yang lain.
"Kami juga mendorong untuk melakukan penguatan sistem rantai pasok yang efisien dan terintegrasi mulai dari petani hingga konsumen untuk memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan," ujarnya menambahkan.
Menurut Budi partisipasi koperasi dalam program MBG secara otomatis akan membuat skala usaha koperasi itu meningkat. Lewat naiknya kapasitas usaha maka akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota terutama petani, peternak, nelayan dan pelaku usaha kecil. Mereka, kata budi, adalah bagian penting dari pemasok bahan baku untuk program MBG.