Indikator

PERSEDIAAN timah di negara konsumen sudah menurun, tahun ini karena kontrol yang ketat cadangan penyangga (buffer stock) dari Dewan Timah Internasional (ITC). Tapi dalam sidang ITC, pekan lalu, belum ada ketentuan baru untuk penyesuaian harga dan kuota timah. Para konsumen anggota ITC malah ingin menekan agar harga timah di bursa Penang, yang M$ 29,15 per kg, diturunkan karena lebih mahal dari harga di bursa London hanya karena nilai ringgit Malaysia lebih kuat menempel pada perkembangan kurs dolar AS dlbandingkan ponsterling Inggris. Para produsen dalam sidang itu, masing-masing diminta memberikan dana ekstra 3,2 juta untuk keperluan cadangan penyangga timah, tapi Indonesia telah mengatakan kepada rekan-rekan produsen lain: tak bisa, karena cadangan dana terbatas. Malaysia dan Muangthai sudah menyerahkan dana ekstra itu, sedangkan Australia sudah bersedia.