Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Kementerian perhubungan jepang menganjurkan perusahaan pelayaran ini untuk reorganisasi sebelum ambruk. (eb)

1 September 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERUSAHAAN pelayaran Jepang, yang mengoperasikan lebih dari 2.000 kapai di seluruh dunia, dianjurkan segera melakukan reorganisasi, atau - bila tidak - akan berantakan. Salah satu jalan yang sangat dianjurkan kementerian perhubungan Jepang: melakukan diversifikasi usaha dengan mendirikan perusahaan real estate, membuka restoran, atau angkutan udara. Kata kalangan pemerintah, mereka terpaksa menelan pil pahit itu, karena dunia pelayaran Jepang kini dilanda kelebihan suplai ruangan kapal. Tapi, menurut perusahaan pelayaran, munculnya krisis itu lebih banyak disebabkan oleh kenaikan ongkos bahan bakar dan upah awak kapal - justru ketika ongkos tambang kini sedang jatuh. Apa pun alasannya, muatan ekspor dan impor yang diangkut kapal Jepang tahun lalu masing-masing bisa mencapai 51% dan hampir 70% - masih lebih tinggi dibandingkan standar dunia yang masing-masing hanya 50%. Toh besarnya volume muatan itu ternyata tidak menjamin uang masuk bakal besar. Buktinya, dari 41 perusahaan hanya 10 y ang tahun lalu membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus