Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Inspirasi yang coba-coba

Petani cengkeh di minahasa sulit menjual hasil pa- nennya sesuai harga dasar. kud inspirasi milik gmim mau mengatrol harga cengkeh tapi dituding me- langgar tata niaga cengkeh.

3 Agustus 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah KUD milik gereja di Minahasa mencoba mengatrol harga cengkeh. Tapi dituding melanggar aturan main. PANEN raya cengkeh tengah berlangsung. Tapi suasana pesta di antara petani cengkeh di Minahasa tak lagi tampak. Sebaliknya, di musim pete cingke sekarang, banyak petani yang kesal. Mereka, berbeda dengan tahun-tahun panen yang silam, kini sulit menjual hasil petikannya dengan harga dasar Rp 7.000 sampai 8.500 sekilo. Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC), yang semula merasa akan mampu mendongkrak harga cengkeh ternyata belum bisa menunjukkan kebolehannya. Harga satu kilo cengkeh paling banter mencapai Rp 3.500. Sejak dua pekan lalu, KUD yang bernaung di bawah Gereja Kristen Protestan (GMIM) di Minahasa ternyata mau membeli cengkeh seharga Rp 7.000 sekilo. "Upaya kami ini sekadar untuk mengatasi ketidakmampuan KUD yang ditunjuk sebagai pelaksana tata niaga cengkeh," ujar Daan Mogot, Ketua KUD Inspirasi, kepada Phill M. Sulu, wartawan TEMPO di Manado. Tawaran dari koperasi tersebut, bagi petani di sana, ibarat pucuk dicinta ulam tiba. Hasilnya pun nyata. Dalam sepekan saja, KUD ini berhasil membeli 1.000 ton cengkeh dari petani. Itu berarti bahwa uang yang akan mereka keluarkan mencapai Rp 7 milyar. Bisa dimengerti jika gudang KUD Inspirasi di Kecamatan Tomohon, tak begitu jauh dari Manado, tak pernah sepi dari petani yang antre menjual cengkeh. Mengapa KUD Inspirasi seperti berani menanggung beban rugi, itulah soalnya. Rupanya, Inspirasi tidak sendirian dalam hal menghimpun dana. "Kami memperoleh pinjaman dari Bapindo (Cabang Manado) sebanyak Rp 200 juta," ujar Daan Mogot. Tapi siapa yang lalu bersedia menomboki kekurangan yang Rp 6,8 milyar? Menurut Daan, pembelian selebihnya dibayar kemudian oleh Inspirasi, alias dicicil. Bagi Bapindo sendiri, cara pembelian seperti itu ada untungnya karena setiap petani yang menjual cengkehnya ke Inspirasi mau tak mau harus menjadi penabung di Bapindo. Caranya, dari setiap kilo cengkeh yang dijualnya, petani harus bersedia memberi potongan harga Rp 500. Maksudnya, sebagai uang muka tabungan mereka di Bapindo. Rupanya, sistem beli-cicil seperti itu belum sepenuhnya membuat petani bisa kembali tertawa seperti dulu. Ada juga yang merasa kecele. "Saya kira dibayar kontan, eh, ternyata dikasi cek mundur. Ya, sama saja," kata seorang petani cengkeh. Teorinya, cek yang dikeluarkan oleh Inspirasi baru 10 hari kemudian bisa dicairkan. Itu pun bila ada dananya. Alhasil, upaya KUD Inspirasi pun dikritik. Terutama oleh KUD yang terdaftar dalam jalur tata niaga baru cengkeh, yang di Provinsi Sulawesi Utara 168 jumlahnya. Soalnya, setelah Inspirasi menggebrak, mereka jadi sulit mendapatkan stok cengkeh. Sebab, banyak anggotanya yang menjual cengkeh ke Inspirasi. Lagi pula, Inspirasi tak masuk dalam daftar resmi itu. Artinya KUD tersebut dituding telah melanggar "aturan main tata niaga cengkeh". Apa jawab Daan Mogot? Menurut dia, upaya KUD Inspirasi sebenarnya hanya untuk menolong para petani cengkeh anggota jemaat gerejanya. Semua anggota GMIM di sana ada sekitar 700.000 orang, tersebar di tiga wilayah kerja Gereja Protestan tadi, antara lain di Manado dan Bitung. Boleh jadi, dia benar. Tapi yang agaknya pasti, BPPC, yang tampaknya tak begitu peduli dengan langkah KUD Inspirasi, terus saja menambah stoknya. Terakhir, perwakilan BPPC di Sulawesi Utara, kabarnya, sudah pandai menghimpun stok cengkeh 2.200 ton, 350 ton di antaranya masuk dari KUD Inspirasi. Moebanoe Moera

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus