Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jalan Tol Cisumdawu Seksi 3 Diproyeksikan Selesai Oktober Ini

Direktur Teknik PT CKJT Bagus Medi Suarso mengatakan badan usaha baru mengerjakan konstruksi jalan tol Cisumdawu seksi III sepanjang 4,5 km.

10 Juli 2019 | 03.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara suasana jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat 31 Mei 2019. Pada H-5 Lebaran arus lalu lintas di jalur alternatif Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) masih terlihat lengang. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi Suarso mengatakan, badan usaha jalan tol baru mengerjakan konstruksi jalan tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Tol Cisumdawu Seksi III rute Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,5 kilometer.

Baca juga: Mudik 2019, Ruas Tol Cisumdawu Disiapkan Jadi Jalur Alternatif

“Kami mengerjakan Seksi III itu sudah 74 persen progresnya. Kami siap di Oktober selesai, fisik. Lahan sudah 100 persen untuk Seksi III,” kata dia di Bandung, Senin, 9 Juli 2019.

Pengerjaan konstruksi jalan tol Cisumdawu digarap bersama pemerintah dan PT CKJT. Pemerintah menggarap Seksi I dan II dari Cileunyi menuju Sumedang, sementara PT CKJT menggarap konstruksi dari Seksi III sampai VI dari Sumedang sampai tersambung dengan jalan tol Cipali di KM 152.

Seksi III trase Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,5 kilometer, Seksi IV sepanjang 8,2 kilometer trase Cimalaka-Legok, lalu Seksi VI trase Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 6,065 kilometer.

Bagus mengatakan, pembebasan lahan untuk Seksi IV dan V masih 0 persen, sementara untuk Seksi VI sudah 16 persen. Pengerjaan konstruksi untuk Seksi IV sampai VI belum dikerjakan menunggu pembebasan lahan.

Bagus mengatakan, badan usaha berencana melanjutkan konstruksi meloncat ke Seksi VI yang sudah dimulai pembebasan lahannya. Hanya saja, sebagian besar lahannya merupakan lahan Perhutani seluas 160 hektare setara 58 persen kebutuhan lahan jalan tol untuk Seksi VI. “Kami belum bisa melaksanakan konstruksi kalau lahan baru 16 persen. Kita masih menunggu persetujuan Kementerian Kehutanan atas izin lahannya agar bisa digunakan,” kata dia.

Bagus mengatakan, rencana jalan tol Cisumdawu yang ada saat ini akan tersambung dengan jalan tol Cipali di KM152. Dari sana pengguna jalan tol harus memasuki jalan tol Cipali untuk menuju ke Bandara Kertajati sejauh 11 kilometer.

PT CKJT mengusulkan membangun overpass menyeberangi jalan tol Cipali langsung menuju kawasan Aerocity Kertajati. “Kami menghendaki ada overpass masuk ke Aerocity langsung ke bandara Kertajati. Kalau hanya ke Aerocity Kertajati itu hanya 3,6 kilometer, tapi untuk sampai ke gerbangnya totalnya 7 kilometer,” kata Bagus,

Bagus mengatakan, usul tersebut masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Dengan overpas tersebut, pengguna jalan tol Cisumdawu cukup bayar sekali untuk langsung menuju bandara Kertajati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, dirinya ditugasi mengawal langsung proses pembebasan lahan untuk mempercepat konstruksi jalan tol Cisumdawu Seksi I dan II yang tengah digarap pemerintah pusat. “Fokus kita Seksi I Cileunyi-Rancakalong, kemudian Seksi II Rancakalong-Sumedang. Diharapkan bisa selesai di Desember 2019,” kata dia, Senin, 9 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus