Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jaminan untuk palapa c

Selagi ramai diisukan, kontrak peme sanan palapa c ditandatangani. satelindo membayar panjar us$ 50 juta untuk proyek senilai us$ 180 juta.

24 April 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NASIB Palapa C sudah diputuskan melalui acara penandatanganan di Mercantile Club, Jakarta, Kamis pekan silam. PT Satelindo (gabungan Bimagraha Telekomindo, PT Telkom, dan PT Indosat), sebagai pemilik 86% Palapa C, dan Pasifik Satelit Nusantara (PSN) pemilik 14% sisanya malam itu meneken kontrak pembuatan satelit tersebut dengan pihak Hughes Communications International Inc. Maka pupuslah keragu-raguan kalangan bisnis di Indonesia yang menyangka proyek Palapa C akan terkatung-katung. Pasalnya, ketika Hughes Communications International (HCI) anak perusahaan GM Hughes Electronic memenangkan tender pembuatan Palapa C akhir tahun lalu, kontrak yang sudah diteken itu dimentahkan lagi oleh Pemerintah. Menurut sumber TEMPO, kontrak itu belum disahkan oleh Departemen Keuangan. Kemudian PT Telkom, yang semula pemilik tunggal proyek ini, bersedia meleburkan diri dalam perusahaan baru bernama PT Satelindo. Kepemilikan sahamnya pun tinggal 30%. Saham selebihnya (10%) dimiliki Indosat, dan 60% dikuasai Bimagraha Telekomindo (20% sahamnya pada Bimantara, 50% di tangan PT Graha Jakarta Sentosa, 20% PT Asriland, dan sisanya masing-masing 5% dimiliki oleh Aziz Mochdar dan Ronald Korompis). Akibatnya, pihak HCI mesti menunggu pengesahan Satelindo (dilakukan 29 Januari 1993) dan jaminan keuangannya. Soalnya, begitu kontrak diteken, harus ada dana yang diserahkan ke pihak HCI. Dulu, ketika PT Telkom membuat kesepakatan dengan HCI, pihak Bank Exim AS sudah bersedia memberikan pinjaman, terutama karena ada jaminan dari pemerintah RI. Tapi, ketika Palapa C itu menjadi milik Satelindo, tak ada lagi jaminan dari pemerintah RI. Tentu saja harga dan prosedur pinjaman Bank Exim AS berubah. Untuk mempercepat proses, Satelindo kabarnya lantas mendesak General Motor (induk HCI) agar memberikan jaminan atas kredit tersebut. Menurut juru bicara Bank Exim AS, Barbara O'Boyle, kalau ada jaminan dari perusahaan AS, mungkin tingkat risikonya yang berpengaruh pada bunga pinjaman akan lebih rendah dibandingkan dengan jaminan pemerintah RI. Presiden Direktur Satelindo, Iwa Sewaka, lalu segera membayar HCI dengan memanfaatkan modal disetor Rp 100 miliar selanjutnya dibayar per termin, tapi tidak disebutkan berapa jumlah per terminnya. Harga Palapa C adalah US$ 180 juta, terdiri dari Palapa C-1 (direncanakan selesai Agustus 1995) dan Palapa C-2 (Februari 1996). Satelindo berjanji menyediakan dana sendiri 25%. Sisanya yang 75% diambil dari pinjaman. Iwa Sewaka optimistis, pada tahun keempat setelah operasi, Satelindo sudah bisa self financing. Apalagi banyak negara di Asia yang memerlukan transponder, seperti Hong Kong, Taiwan, dan RRC yang disebut terakhir ini memerlukan 400 transponder. Adapun harga sewa transponder Palapa C adalah US$ 1,5 juta per tahun menurut Iwa Sewaka, itu yang termurah di kawasan ini. Sedangkan urusan pemasaran transponder akan ditangani oleh PSN, yang berpengalaman mengelola Palapa Pasifik I (bekas Palapa B- 1). Jangkauan Palapa C memang luas, mulai dari kawasan ASEAN, India, Banglades, sampai Selandia Baru dan bagian timur Australia. Tapi pesaingnya juga kuat, seperti Asiasat (Hong Kong) dan Orbx (AS). MC, Bambang Harimurty, dan Sri Pudyastuti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus