Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jemaah Haji Beli Emas Arab, Ekonom: Bukan Indikator Ekonomi Indonesia Pulih

Jemaah haji asal Makassar yang memborong perhiasan emas di Arab Saudi. Ekonom: bukan indikator ekonomi Indonesia pulih.

11 Juli 2023 | 08.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sani (65), haji asal Sidrap mengenakan baju adat Turung dan perhiasan jelang kepulangan dari ibadah Haji. Sani merupakan satu diantara banyak jamaah haji asal Bugis yang akan mengenakan baju adat berwarna mencolok dengan perhiasan emas berupa gelang, anting dan kalung. FOTO/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jemaah haji asal Makassar yang memborong perhiasan emas di Arab Saudi viral di media sosial. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menilai pembelian emas Arab oleh jemaah haji Indonesia tersebut tidak bisa dijadikan indikator pemulihan ekonomi di Tanah Air sudah kuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak menjadi indikator kuat pemulihan ekonomi karena rata-rata dari mereka merupakan kelas menengah atas yang pola konsumsinya cenderung stabil meskipun saat ekonomi lesu," ujar Eko pada Tempo, Senin, 10 Juli 2023. "Demikian juga saat ekonomi booming, mereka belanjanya juga tidak tiba-tiba melonjak."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eko menyampaikan, rata-rata orang Indonesia yang keluar negeri memang suka berbelanja, termasuk jemaah haji. Dia menilai, jemaah haji ketika pulang ke Tanah Air membawa banyak oleh-oleh. "Ini sudah tradisi, terlebih jemaah dari daerah," ungkap Eko.

Adapun terkait jemaah haji yang memborong perhiasan emas di Arab Saudi, menurut Eko pembelian itu lebih bertujuan untuk kepuasan pribadi saja. Sekedar kebanggaan karena mereka bisa beli sesuatu di luar negeri.

"Kalau harga emas secara umum sama, karena sebagai bagian aset penyimpan kekayaan harga emas mengikuti harga pasar internasional," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan bernama Suarnati Daeng Kanang memamerkan sejumlah emas di tubuhnya usai mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros, Rabu, 5 Juli 2023 dari Arab Saudi. 

Aksi jemaah haji perempuan yang merupakan pengusaha makanan itu kemudian direkam. Videonya pun viral di media sosial hingga akhirnya berurusan dengan Bea Cukai untuk diperiksa terkait barang mewah bawaannya.

Selain Suarnarti, jemaah haji lainnya asal Makassar bernama Mira Hayati juga membawa pulang emas seberat satu kilogram yang dibelinya di Tanah Suci. Emas yang dibeli untuk oleh-oleh keluarganya di Makassar itu seharga Rp 1 miliar lebih.

Pengusaha skin care itu juga akan diperiksa Bea Cukai di Jakarta terkait bea masuk melebihi ketentuan karena mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Sementara itu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) tidak menanggapi pertanyaan Tempo terkait kasus ini.

Dirjen Bea Cukai Askolani tidak membalas pesan dari Tempo. Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Nirwala Dwi Heryanto juga tidak membalas pesan maupun mengangkat panggilan dari Tempo.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus