Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jokowi Instruksikan Bantuan 10 Kg Beras ke 21,3 Juta Keluarga Segera Diberikan: Ini Seperti Operasi Pasar

Jokowi menginstruksikan agar distribusi bantuan 10 kilogram beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) bisa dilakukan per September 2023

31 Agustus 2023 | 18.16 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memimpin rapat penanganan polusi DKI Jakarta di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memimpin rapat penanganan polusi DKI Jakarta di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan agar distribusi bantuan 10 kilogram beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama tiga bulan bisa dilakukan mulai September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mulai awal September ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan beras satu keluarga penerima manfaat dapat 10 kilogram beras. Ini juga seperti operasi pasar," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa 10 kilogram beras tersebut bakal digelongorkan per bulannya kepada KPM sejak September hingga November 2023. Artinya akan ada 210 ribu ton beras didistribusikan tiap bulannya hingga akhir tahun ini.

Adapun stok cadangan beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog saat ini mencapai 1,6 juta ton. Volume caangan beras itu dinilai masih aman mencukupi untuk kebutuhan Nasional.

"Stok di Bulog yang biasanya 1,2 (juta ton), tadi saya tanya Pak Buwas (Dirut Perum Bulog) di gudang udah ada 1,6 juta ton. Artinya dari sisi stok memiliki dan dalam perjalanan ada 400 ribu. Ini dipakai untuk mengendalikan harga," tutur Jokowi.

Adapun saat ini harga beras terpantau naik 5-6 persen bila dibandingkan harga normal. Jokowi menyatakan hal tersebut tetap diwaspadai agar inflasi tetap terkendali.

Oleh sebab itu kepala negara memerintahkan bantuan pangan segera didistribusikan. Ia pun meminta agar para pemangku kepentingan, seperti Perum Bulog dan pemerintah daerah dapat menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar jika harga beras masih belum stabil.

Dengan langkah-langkah itu, Jokowi berharap tingkat inflasi bisa menurun hingga 2,5 persen pada 2024. "Jangan sampai inflasi kita naik lagi, karena itu akan sangat memberatkan masyarakat," katanya.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus