Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kamboja Belajar Industri Produk Halal dari Indonesia

Pemerintah Kamboja menyatakan tertarik belajar dari Indonesia mengenai cara-cara memproduksi barang atau produk halal

16 Februari 2019 | 11.30 WIB

Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Perbesar
Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Phnom Penh - Pemerintah Kamboja menyatakan tertarik belajar dari Indonesia mengenai cara-cara memproduksi barang atau produk halal seiring dengan peningkatan permintaan jenis produk tersebut di pasar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Simak: Sebut Nama Soekarno, Sandiaga Ajak Rusia Kerja Sama Produk Halal

"Ada sekitar lima persen warga muslim di Kamboja, sehingga pemerintah Kamboja melihat ada kecenderungan permintaan produk halal itu semakin meningkat," kata Duta Besar RI untuk Kamboja Sudirman Haseng kepada Antara, di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu 16 Februari 2019

Menurut Sudirman, Kamboja memandang Indonesia sebagai negara contoh yang potensial untuk belajar dan bekerja sama dalam menghasilkan produk-produk halal di Kamboja.

"Kamboja ingin citranya berubah walaupun negara dengan penduduk mayoritas Budha, tetap bisa memproduksi makanan dan minuman halal," ujar dia.

Kata Sudirman, Kamboja melihat adanya tren peningkatan permintaan produk-produk halal di tingkat regional dan global.

"Ada niat yang cukup kuat dari Pemerintah Kamboja untuk dapat memproduksi beberapa produk halal dalam rangka meningkatkan ekspor Kamboja ke luar, terutama ke negara-negara Timur Tengah," ungkap Sudirman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk itu, Pemerintah Kamboja berkeinginan mengirim warganya ke Indonesia untuk mengikuti pelatihan dasar tentang cara-cara menghasilkan dan mengembangkan produk halal. Selanjutnya, Pemerintah Kamboja pun meminta bantuan infrastruktur awal untuk dasar-dasar produksi halal, SOP, organisasi, dan cara mengembangkan kerja sama untuk produk halal.

"Beberapa produk halal yang Kamboja akan coba produksi, terutama minuman dan juga makanan, salah satunya produk ikan," lanjutnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus