Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kartel Karet Baru?

11 Agustus 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIGA negara penghasil karet alam terbesar di dunia itu rupanya lelah bersaing. Maka, Kamis pekan lalu Indonesia, Thailand, dan Malaysia—menguasai 65 persen pasar karet dunia—sepakat bersatu dalam bisnis dengan mendirikan Perusahaan Tripartit Karet Alam (International Tripartite Rubber Company/ITRC), di Denpasar, Bali. Modal awal US$ 3 juta (US$ 1 juta dari tiap-tiap negara), sedangkan modal dasar perusahaan ini ditentukan se-besar US$ 225 juta. Tujuan akhirnya tak lain untuk menjaga agar harga karet alam di pasar internasional tidak jatuh di bawah harga dasarnya. Menurut Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini M.S. Soewandi, perusahaan ini akan melakukan pembelian jika harga karet di bawah harga dasarnya, dan sebaliknya. Ide pendirian ITRC memang berdasarkan jatuhnya harga karet alam pada Desember tahun lalu, yang cuma US$ 0,3 per kilogram. Dan ketika ketiga negara merancang ITRC sejak Maret lalu, harga karet perlahan-lahan naik. Saat ini harga dasar karet Indonesia sekitar Rp 6.000 per kilo dan di Thailand 30 bath (US$ 0,75), sementara harga karet alam di pasar internasional saat ini mencapai US$ 0,81 atau sekitar Rp 7.200. Meskipun masih di atas harga dasar, menurut para pedagang harga karet alam yang wajar di pasar internasional adalah sekitar US$ 1 atau Rp 9.000 per kilogram. Dan kemungkinan harga ini bisa dicapai. Agaknya, pepatah lama "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh" masih ampuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus