Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta menyebutkan Kartu Jelajah Berganda (Multi Trip Ticket/MTT) MRT akan berhenti dijual mulai tanggal 1 Januari 2024. Namun, penggunaannya masih bisa dilakukan hingga bulan Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penambahan saldo (top up) juga masih dapat dilakukan melalui loket atau vending machine tiket MRT yang tersedia di setiap stasiun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hal ini sejalan dengan rencana PT MRT Jakarta dalam memulai era pembayaran digital yang akan memberikan nilai tambah bagi para pelanggan setia MRT Jakarta,” tulis PT MRT Jakarta melalui akun Instagram resmi, @mrtjakarta pada Selasa, 5 Desember 2023.
Proses pengembalian dana juga dapat dilakukan pelanggan, saldo MTT nantinya akan dikembalikan dalam bentuk uang tunai.
“Pelanggan dapat datang ke loket yang ada di stasiun untuk dilakukan refund sesuai dengan nominal saldo,”
MRT masih bisa menggunakan metode pembayaran lain, antara lain tiket QR di aplikasi MyMRTJ, Kartu Jelajah MRT, juga uang elektronik,seperti BRIZZI, Mandiri e-Money, BNI Tapcash, BCA Flazz, kartu multi trip commuter line, JakCard, dan juga JakLingko.
Pilihan Editor: Bank Danamon Ingatkan Milenial dan Gen Z Bijak Gunakan Kredit