PT Polyplas Indah Sejahtera Semarang, produsen karung plastik, pekan lalu melempar 720 ribu lembar produknya senilai US$ 100 ribu keJepang. Pelaksananya: PT Mega Eltra, BUMN di bawah Departemen Perdagangan. Dan ini bukan ekspor karung plastik made in Indonesia yang pertama. PT Karuna Jakarta sudah sejak Oktober 1988 mengekspor produknya ke Jepang. Kalau ditotal, hingga sekarang ekspor Karuna sudah mencapai delapan kontainer, sekitar 1,6 juta lembar. Diam-diam Karuna juga telah mengekspor ke Singapura dan Bangladesh. "Prospek ekspor karung plastik memang sedang cerah," kata R. Tjipto, Direktur Produksi PT Karuna. Jepang, yang biasanya membeli karung dari Korea, Taiwan, dan RRC, kini mulai berpaling ke Indonesia. "Itu tandanya karung Indonesia mampu bersaing dengan buatan Korea ataupun Taiwan," tambah Tjipto, tanpa menyebutkan perbedaan harganya. Bahkan ada permintaan dari Soviet sebanyak 100 juta lembar. Hanya Tjipto berharap jangan berebut. "Pokoknya, asal semua produsen kebagian saja." Maklum. Di Indonesia, sudah ada 50 produsen karung plastik, tapi yang ekspor baru sekitar 10 pabrik. Apa perlu sistem kuota ?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini