Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kata Bos Pelni soal Progres Merger dengan Pelindo dan ASDP

Menteri BUMN Erick Thohir pernah menyampaikan bahwa penggabungan Pelni, Pelindo, dan ASDP masuk dalam program konsolidasi atau pemangkasan perusahaan BUMN, dari 47 perusahaan menjadi 30.

8 Maret 2025 | 08.57 WIB

Arus Balik Penumpang Kapal Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas- Sebanyak 1250 pemudik yang hendak balik ke Kumai, Kalimantan Tengah antre menuju KM Awu milik PT Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu 20 April 2024. Puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Emas diperkirakan akhir pekan ini karena pemudik menunggu tradisi Syawalan dulu di kampung. Tempo/Budi Purwanto
Perbesar
Arus Balik Penumpang Kapal Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas- Sebanyak 1250 pemudik yang hendak balik ke Kumai, Kalimantan Tengah antre menuju KM Awu milik PT Pelni di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu 20 April 2024. Puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Emas diperkirakan akhir pekan ini karena pemudik menunggu tradisi Syawalan dulu di kampung. Tempo/Budi Purwanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelni (Persero) Tri Andayani membeberkan progres merger dengan PT Pelindo (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Tri mengatakan rencana merger ini masih dalam kajian tetapi sudah ada pembentukan tim bersama.

"Namanya Holding Integrasi Maritim," kata Tri kepada wartawan di Jakarta pada Jumat, 7 Maret 2025.

Akan tetapi, Tri mengaku belum bisa memastikan kapan proses merger tersebut akan selesai. Menurut dia, rencana pembentukan Holding Integrasi Maritim ini masih terus berproses. Namun, ia memastikan Pelni mendukung pembentukan holding tersebut.

"Kami mendukung bahwa upaya dari integrsai maritim ini tentu semangatnya akan memberikan manfaat yang lebih banyak untuk masyarakat, baik dari sisi pelayanan maupun sisi keekonomisan," kata Tri Andayani.

Rencana penggabungan Pelni, Pelindo, dan ASDP disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2024. Dia mengatakan, penggabungan ketiga perusahaan pelayaran ini bertujuan agar ketiganya menjadi satu kekuatan besar bagi Indonesia.  Sementara, kebijakan yang terpotong-potong antara pelabuhan dan pengiriman dapat membuat Indonesia kalah saing. Merger ini juga ia nilai sebagai solusi persoalan dumping impor yang terjadi di tanah air.

Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut rencana merger Pelni, Pelindo, dan ASDP telah disetujui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.  "Beliau mendukung. Karena ini bagian solusi juga,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, pada Selasa, 24 Desember 2024. Ia berujar, penggabungan ketiga perusahaan itu masuk dalam program konsolidasi atau pemangkasan perusahaan BUMN, dari 47 perusahaan menjadi 30.

Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Penundaan Publikasi APBN KiTa Terjadi di Tengah Masalah Coretax, Ini Kata Ekonom

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus